KONTAN.CO.ID -Â WASHINGTON. Komite Etika Konggres Amerika Serikat (AS) mengeluarkan memo yang menghimbau anggota Konggres untuk mengumumkan secara terbuka setiap kepemilikan dalam mata uang kripto yang melebihi US$ 1.000. Mengutip Cryptovest, Kamis (21/6), para anggota Konggres juga diminta untuk mengungkapkan investasi dalam mata uang digital dan melaporkan setiap penjualan kripto atau pembelian di luar US$ 1.000 dalam waktu 45 hari dari kesepakatan. Lewat memo ini, Dewan Etika Konggres AS dapat segera mengetahui berapa jumlah anggota Konggres AS yang menunjukkan minat pada mata uang kripto seperti Bitcoin atau Ether. Menurut Undang-Undang Etika Pemerintahan AS Tahun 1978, para anggota Konggres diharuskan mengungkapkan aset mereka seperti real estat atau hasil investasi. Aturan itu diperbarui pada tahun 2012, yang mengharuskan anggota Konggres dan anggota keluarga mereka untuk juga mengungkapkan kepemilikan saham, obligasi, dan derivatif. Nah, saat Bitcoin dan mata uang kripto lainnya menjadi mainstream, Komite Etika Konggres AS memutuskan untuk menambahkannya juga.
Dewan etika mengimbau anggota Konggres AS melaporkan aset mata uang kripto
KONTAN.CO.ID -Â WASHINGTON. Komite Etika Konggres Amerika Serikat (AS) mengeluarkan memo yang menghimbau anggota Konggres untuk mengumumkan secara terbuka setiap kepemilikan dalam mata uang kripto yang melebihi US$ 1.000. Mengutip Cryptovest, Kamis (21/6), para anggota Konggres juga diminta untuk mengungkapkan investasi dalam mata uang digital dan melaporkan setiap penjualan kripto atau pembelian di luar US$ 1.000 dalam waktu 45 hari dari kesepakatan. Lewat memo ini, Dewan Etika Konggres AS dapat segera mengetahui berapa jumlah anggota Konggres AS yang menunjukkan minat pada mata uang kripto seperti Bitcoin atau Ether. Menurut Undang-Undang Etika Pemerintahan AS Tahun 1978, para anggota Konggres diharuskan mengungkapkan aset mereka seperti real estat atau hasil investasi. Aturan itu diperbarui pada tahun 2012, yang mengharuskan anggota Konggres dan anggota keluarga mereka untuk juga mengungkapkan kepemilikan saham, obligasi, dan derivatif. Nah, saat Bitcoin dan mata uang kripto lainnya menjadi mainstream, Komite Etika Konggres AS memutuskan untuk menambahkannya juga.