KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) memprediksi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan masih akan kesulitan mencapai tingkat universal health coverage (UHC) 95% di 2019. Pasalnya, masih ditemukan sejumlah permasalahan pada segmen kepesertaan. Soeprayitno, anggota DJSN memaparkan, beberapa kendala itu antara lain pertama, sampai saat ini masih ditemukan kualitas data kepesertaan di mana masih terdapat inclusion error dan exclusion error. Kedua, Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) masih jadi kendala dalam pendaftaran peserta. "Peserta masih kesulitan mendaftar karena tidak memiliki NIK," kata dia saat memaparkan laporan Kaleidoskop Penyelenggaraan Jaminan Sosial Tahun 2018 yang diselenggarakan oleh DJSN di Hotel Aryaduta Jakarta, Kamis (20/12).
Dewan Jaminan Sosial prediksi universal health coverage BPJS Kesehatan sulit tercapai
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) memprediksi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan masih akan kesulitan mencapai tingkat universal health coverage (UHC) 95% di 2019. Pasalnya, masih ditemukan sejumlah permasalahan pada segmen kepesertaan. Soeprayitno, anggota DJSN memaparkan, beberapa kendala itu antara lain pertama, sampai saat ini masih ditemukan kualitas data kepesertaan di mana masih terdapat inclusion error dan exclusion error. Kedua, Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) masih jadi kendala dalam pendaftaran peserta. "Peserta masih kesulitan mendaftar karena tidak memiliki NIK," kata dia saat memaparkan laporan Kaleidoskop Penyelenggaraan Jaminan Sosial Tahun 2018 yang diselenggarakan oleh DJSN di Hotel Aryaduta Jakarta, Kamis (20/12).