JAKARTA. Dewan Kehormatan Partai Demokrat telah memanggil Bendahara Umum Partai Demokrat M. Nazaruddin atas dugaan suap dalam pembangunan wisma atlet Sea Games. Pemanggilan dilakukan kemarin malam.Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Syarif Hasan memaparkan pemanggilan ini sesuai instruksi Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Dewan Kehormatan terus bekerja," kata Syarif, Kamis (12/5).Nama Nazaruddin sebelumnya disebutkan salah satu tersangka suap kasus tersebut, Mindo Rosa Manullang. Belakangan, Rosa mencabut keterangan tersebut. Selain Nazaruddin, Dewan Pembina Partai Demokrat juga akan memanggil kader lainnya yakni Angelina Sondakh. Nama anggota Komisi X DPR disebutkan terlibat dalam kasus tersebut.Syarif menjelaskan, sejauh ini Partai Demokrat meyakini kadernya tersebut tidak terlibat dalam kasus suap miliran rupiah di Kementerian Pemuda dan Olah Raga tersebut. Ini mengacu hasil dari tim investigasi internal fraksi Demokrat. Tapi, Syarif belum bisa memastikan hasil kesimpulan tim investigasi mengingat tim internal fraksi demokrat bukan lembaga penyidikan. "Fraksi bukan lembaga yang ahli soal penyelidikan, hanya secara makro saja. Untuk lebih jelasnya ya kami serahkan saja semua ke KPK," katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Dewan Kehormatan Partai Demokrat telah panggil Nazaruddin
JAKARTA. Dewan Kehormatan Partai Demokrat telah memanggil Bendahara Umum Partai Demokrat M. Nazaruddin atas dugaan suap dalam pembangunan wisma atlet Sea Games. Pemanggilan dilakukan kemarin malam.Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Syarif Hasan memaparkan pemanggilan ini sesuai instruksi Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Dewan Kehormatan terus bekerja," kata Syarif, Kamis (12/5).Nama Nazaruddin sebelumnya disebutkan salah satu tersangka suap kasus tersebut, Mindo Rosa Manullang. Belakangan, Rosa mencabut keterangan tersebut. Selain Nazaruddin, Dewan Pembina Partai Demokrat juga akan memanggil kader lainnya yakni Angelina Sondakh. Nama anggota Komisi X DPR disebutkan terlibat dalam kasus tersebut.Syarif menjelaskan, sejauh ini Partai Demokrat meyakini kadernya tersebut tidak terlibat dalam kasus suap miliran rupiah di Kementerian Pemuda dan Olah Raga tersebut. Ini mengacu hasil dari tim investigasi internal fraksi Demokrat. Tapi, Syarif belum bisa memastikan hasil kesimpulan tim investigasi mengingat tim internal fraksi demokrat bukan lembaga penyidikan. "Fraksi bukan lembaga yang ahli soal penyelidikan, hanya secara makro saja. Untuk lebih jelasnya ya kami serahkan saja semua ke KPK," katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News