Dewan komisaris AISA satu suara menolak tanda tangan laporan tahunan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) kembali membuat heboh. Kehebohan terjadi justru di detik-detik terakhir menjelang Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang akan digelar pada akhir pekan ini, Jumat (27/7).

Berdasarkan informasi yang KONTAN peroleh, Kamis (26/7), seluruh dewan komisaris AISA kini satu suara untuk menolak menandatangani laporan tahunan AISA tahun buku 2017. Anton Apriyantono, Komisaris Utama AISA disebut-sebut menarik tanda tangannya yang sebelumnya sudah ia bubuhi.

Hal serupa dilakukan oleh komisaris lain, Kang Hongkie Widjaja. Dia membatalkan tanda tangan atas laporan tahunan tersebut.


Alasannya, dewan komisaris tidak mendapat penjelasan yang memadai atas penjelasan sejumlah transaksi yang terjadi di tahun buku 2017. Karena tidak ada penjelasan yang oke, dewan komisaris tidak dapat memeriksa kebenaran data terkait bisnis perusahaan.

Hingga berita ini diturunkan, jajaran komisaris AISA belum bersedia memberikan konfirmasinya terkait hal tersebut.

Namun, dalam catatan KONTAN, sejumlah komisaris AISA mempertanyakan dua transaksi AISA dengan dua perusahaan terafiliasi senilai total Rp 263 miliar. Pertama, pembayaran uang muka kepada PT JOM Prawarsa Indonesia senilai Rp 200 miliar. Transaksi kedua adalah pembayaran uang muka kepada PT Jaya Mas senilai sekitar Rp 63 miliar.

Transaksi ini dilakukan pada 4 Desember 2017 dan berkaitan dengan akuisisi 99,9% saham Jaya Mas. Jaya Mas adalah perusahaan beras yang berlokasi di Karanganyar, Jawa Tengah. Konon, kedua perusahaan ini adalah milik bos AISA, Joko Mogoginta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie