Dewan Koperasi Indonesia deklarasi dukung Jokowi di Pilpres 2019



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Nurdin Halid mengumumkan untuk mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019.

"Sebentar lagi tahapan pilpres akan berjalan, dan kami insan koperasi Indonesia mendoakan dan mendukung agar Bapak Ir Joko Widodo tetap memimpin negeri ini," ungkapnya saat memberi sambutan dalam perayaan Hari Koperasi ke-71 di ICE BSD Tangerang, Banten, Kamis (12/7).

Menurutnya, Presiden Jokowi sudah melakukan banyak hal baik untuk koperasi nasional. "Budi harus dibalas dengan budi. Budi tidak boleh dibalas dengan air tuba," lanjut dia.


Lantas, dia berteriak kepada peserta undangan yang hadir: "Apakah insan koperasi setuju?"

"Setuju," ungkap peserta undangan yang hadir secara serentak.

Tak hanya itu, Nurdin juga siap sebagai kader koperasi untuk memenangkan Jokowi di Periode kedua 2019-2024. "Bapak Presiden, itu spontan suara hati nurani insan Koperasi Indonesia," tandasnya.

Dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan, koperasi merupakan salah satu untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi nasional. Sehingga dinilai bisa mengurangi kemiskinan pengangguran dan mempersempit kesenjangan.

"Dirgahayu koperasi indonesia ke-71," tambah dia.

Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga mengatakan, guna meningkatkan peran koperasi dalam pertumbuhan ekonomi, sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, Kementerian Koperasi dan UKM menjalankan Reformasi Total  Koperasi melalui tiga langkah strategis.

Ketiganya itu yakni Reorientasi, Rehabilitasi dan Pengembangan. Tujuannya adalah mengembangkan koperasi secara berkualitas sebagai organisasi yang memberikan kesejahteraan kepada anggotanya dan kemanfaatan kepada masyarakat.

“Dalam empat tahun berjalannya Reformasi Total Koperasi, banyak penataan koperasi yang berhasil dilaksanakan baik terhadap para penggerak koperasi, masyarakat dan kelembagaan koperasi itu sendiri. Masyarakat mulai menyadari bahwa kualitas koperasi adalah yang terpenting, bukan mengejar kuantitas  lembaga koperasi,” kata Puspayoga, Kamis (12/7).

Pendataan koperasi dibenahi sehingga melahirkan data koperasi yang benar-benar aktif. Jumlah koperasi tahun 2014 sebanyak 212.570 unit  telah berkurang menjadi 152.714 unit. Sebanyak  40.013 dibubarkan karena tidak aktif lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie