Dewata Freight International (DEAL) Masih Tetap Optimis Meningkatkan Penjualan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendapatan PT Dewata Freight International Tbk (DEAL) di semester I-2023 mengalami penurunan pendapatan sebesar 42,48% dari Rp 45,33 miliar  di semester I-2023 menjadi Rp 26 miliar.

Menurut Corporate Secretary Zahra, penurunan ini terjadi karena adanya perubahan susunan kepengurusan Perseroan sesuai dengan kegiatan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 31 Juli 2023 lalu. 

“Tentunya Perseroan saat ini masih dalam masa transisi dan masa konsolidasian yang tentunya akan berdampak pada kinerja perseroan,” kata dia saat dihubungi Kontan, Senin (04/09). 


Walaupun demikian, ia menambahkan perseroan masih tetap optimis untuk meningkatkan penjualan. Hal ini juga dikarenakan adanya beberapa kontrak yang akan di kantongi di tahun ini. 

Baca Juga: Dewata Freight International Sebut Iklim Logistik di Indonesia Masih Cukup Sehat

Kemudian, terkait strategi apa yang dilakukan DEAL untuk agar bisa meningkatkan pendapatan dan menekan rugi menurut Zahra salah satunya adalah dengan meningkatkan kegiatan usaha terutama di bidang Freight Forwarding.

“Selain itu Perseroan saat ini pun sedang berusaha untuk melakukan penambahan modal untuk dapat terus meningkatkan kegiatan usaha perseroan,” ungkapnya.

Terkait ekspansi yang akan dilakukan DEAL memasuki semester II-2023, ia menyebut saat ini Perseroan belum memiliki rencana ekspansi tapi masih berfokus untuk meningkatkan kegiatan usaha utamanya terutama Freight Forwarding.

Terkait target pendapatan dan laba DEAL hingga akhir tahun 2023, perseroan ungkap dia optimis bisa meningkatkan pendapatan dan laba hingga 10%.

 
DEAL Chart by TradingView

“Walaupun kondisi Perseroan saat ini masih dalam transisi dan masa konsolidasi, namun perseroan masih tetap optimis untuk dapat meningkatkan pendapatan dan laba DEAL hingga 10% di semester 2-2023,” jelasnya.

Jika melansir dari laporan keuangan meski harus mengalami penurunan pendapatan, DEAL di semester I-2023 juga berhasil menekan kerugian mereka. Tercatat pada semester I-2023, rugi bersih perseroan berada pada angka Rp 2,9 miliar. 

Angka ini lebih kecil 20,11% jika dibandingkan rugi pada periode yang sama di tahun lalu yang mencapai Rp 3,63 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .