Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI) Bidik Pertumbuhan Pendapatan 20% di Tahun 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI) membidik pertumbuhan pendapatan sebesar 20% hingga tutup tahun 2023. Pertumbuhan pendapatan DEWI akan ditopang oleh kinerja operasional dan perbaikan ekonomi.

Direktur Utama DEWI Aditiya Fajar Junus mengatakan, Dewi Shri Farmindo akan melancarkan sejumlah ekspansinya yaitu dengan membeli lahan untuk pembangunan fasilitas produksi.

"Untuk mencapai target pendapatan, kami akan melakukan akuisisi lahan yang sifatnya non afiliasi dan akan mencari lahan yang strategis serta harga yang terbaik," kata Aditiya dalam paparan publik, Rabu (7/6).


Aditiya menambahkan Dewi Shri Farmindo akan membeli 1-2 hektare lahan untuk pembangunan fasilitas peternakan guna memaksimalkan jumlah produksi ayam. Selain itu, Dewi Shri Farmindo akan tetap melakukan berbagai efisiensi guna mempertahankan kinerja yang positif di 2023.

Baca Juga: Dewi Shri Farmindo (DEWI) Bukukan Penjualan Rp 137 Miliar pada 2022

Aditiya menambahkan, pihaknya tidak membagikan dividen dari laba bersih di tahun 2022. Pasalnya, DEWI akan fokus untuk ekspansi bisnis di 2023.

"Tahun ini masih akan kejar ekspansi sehingga Dewi Shri Farmindo masih akan fokus pengembangan," kata dia.

Menurut Aditiya, Dewi Shri Farmindo ini juga akan berfokus pada penjualan dan pemasaran untuk korporasi, ritel, food processing dan pasar tradisional. Selain itu, dia juga akan memperluas area pemasaran.

"Kami berfokus pada bisnis korporasi dan adanya Covid-19 terdapat penambahan di sektor penjualan frozen food sehingga kami juga akan fokuskan menjalin hubungan kerja sama dagang dengan pabrik sosis, nugget dan lainya," tutur Aditiya.

Baca Juga: Penjualan Dewi Shri Farmindo (DEWI) Melesat 67,21% Sepanjang 2022

Adapun, dari hajatan IPO pada tahun 2022, emiten ini mengantongi dana segar sebesar Rp 70 miliar. Dana tersebut adalah hasil dari penawaran 700 juta saham dengan harga Rp 100 per saham.

Aditya mengatakan penggunaan dana IPO sebagian besar untuk modal kerja dan pengembangan usaha. Adapun realisasi penggunaan IPO, sebesar Rp 7,48 miliar untuk pembelian tanah afiliasi, dan sekitar Rp 3,67 miliar untuk pembelian tanah non-afiliasi.

Selanjutnya sebanyak Rp 6,43 miliar untuk pembangunan fasilitas di non afiliasi, modal kerja sebesar Rp 36,46 miliar dan biaya emisi dan lainnya sekitar Rp 5,78 miliar.

Sebagai informasi, penjualan Dewi Shri Farmindo (DEWI) melesat 67,21% menjadi Rp 137,34 miliar sepanjang tahun 2022. Emiten peternakan ini berhasil membukukan laba bersih Rp 7,63 miliar sepanjang tahun 2022, naik 18,93% dari Rp 6,41 miliar pada tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati