KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah kini terus melakukan persiapan untuk menghadirkan bahan bakar solar dengan campuran fatty acid methyl ester atau FAME 30% (solar B30) kepada masyarakat. Bahkan pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah memulai road test penggunaan bahan bakar B30 pada kendaraan bermesin diesel. Managing Director PT Sokonindo Automobile of Sales Centre, Franz Wang, melihat bahwa pemerintah memiliki itikad baik terhadap industri otomotif di Indonesia dengan menyediakan bahan bakar yang berkualitas kepada masyarakat. Terlebih penggunaan solar B30 memiliki pengaruh skala ekonomis dan juga efek lingkungan yang lebih baik. "Sehingga DFSK sebagai salah satu perusahaan yang ada di Indonesia sangat mendukung dan ikut berperan aktif terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah untuk menuju ke arah lebih baik,” ungkap Franz Wang, melalui keterangan resminya, Minggu (16/6). Dua unit DFSK Super Cab yang dipinjamkan merupakan varian 1.3 T Diesel dan akan diisi dengan Solar B20 dan juga Solar B30, dengan kapasitas tangki bahan bakar minyak (BBM) hingga 55 liter. Pikap rakitan Cikande, Serang, Banten ini menggunakan mesin SFD 1.300 cc dengan tenaga 75 daya kuda dan torsi 190 Nm yang sudah teruji tangguh dan bandel di berbagai kondisi.
DFSK Super Cab ikut serta dalam road test solar B30
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah kini terus melakukan persiapan untuk menghadirkan bahan bakar solar dengan campuran fatty acid methyl ester atau FAME 30% (solar B30) kepada masyarakat. Bahkan pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah memulai road test penggunaan bahan bakar B30 pada kendaraan bermesin diesel. Managing Director PT Sokonindo Automobile of Sales Centre, Franz Wang, melihat bahwa pemerintah memiliki itikad baik terhadap industri otomotif di Indonesia dengan menyediakan bahan bakar yang berkualitas kepada masyarakat. Terlebih penggunaan solar B30 memiliki pengaruh skala ekonomis dan juga efek lingkungan yang lebih baik. "Sehingga DFSK sebagai salah satu perusahaan yang ada di Indonesia sangat mendukung dan ikut berperan aktif terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah untuk menuju ke arah lebih baik,” ungkap Franz Wang, melalui keterangan resminya, Minggu (16/6). Dua unit DFSK Super Cab yang dipinjamkan merupakan varian 1.3 T Diesel dan akan diisi dengan Solar B20 dan juga Solar B30, dengan kapasitas tangki bahan bakar minyak (BBM) hingga 55 liter. Pikap rakitan Cikande, Serang, Banten ini menggunakan mesin SFD 1.300 cc dengan tenaga 75 daya kuda dan torsi 190 Nm yang sudah teruji tangguh dan bandel di berbagai kondisi.