JAKARTA. PT Duta Graha Indah Tbk (DGIK) melebarkan sayap bisnisnya demi mengerek margin keuntungan. Selain sektor konstruksi, perseroan tahun ini akan menggarap proyek pembangkit listrik dan pertambangan. DGIK tengah mengikuti tender dua proyek pembangkit listrik mini hidro. "Proyeknya berlokasi di Sumatra. Kapasitasnya lima hingga sepuluh mega watt," ujar Djohan Halim, Sekretaris Perusahaan DGIK, Senin (9/4). Nilai proyek pembangkit listrik itu berkisar Rp 100 miliar hingga Rp 200 miliar. Lini bisnis lain yang akan dikembangkan adalah sektor pertambangan. Perseroan masih menjajaki konsesi lahan tambang, khususnya batubara. Tapi manajemen belum bisa menjelaskan lebih mendetail terkait hal itu.
DGIK menaikkan target margin laba bersih 2012
JAKARTA. PT Duta Graha Indah Tbk (DGIK) melebarkan sayap bisnisnya demi mengerek margin keuntungan. Selain sektor konstruksi, perseroan tahun ini akan menggarap proyek pembangkit listrik dan pertambangan. DGIK tengah mengikuti tender dua proyek pembangkit listrik mini hidro. "Proyeknya berlokasi di Sumatra. Kapasitasnya lima hingga sepuluh mega watt," ujar Djohan Halim, Sekretaris Perusahaan DGIK, Senin (9/4). Nilai proyek pembangkit listrik itu berkisar Rp 100 miliar hingga Rp 200 miliar. Lini bisnis lain yang akan dikembangkan adalah sektor pertambangan. Perseroan masih menjajaki konsesi lahan tambang, khususnya batubara. Tapi manajemen belum bisa menjelaskan lebih mendetail terkait hal itu.