JAKARTA. Ada kabar panas membayangi PT Duta Graha Indah Tbk (DGIK). Emiten itu dikabarkan berniat membeli kepemilikan salah satu pembangkit listrik di Bukit Asahan, Sumatra Utara. Maklum, perusahaan infrastruktur ini ingin memperkuat lini bisnisnya di bidang infrastruktur. "DGIK sedang melakukan due dilligence alias uji kelayakan," kata sumber KONTAN, beberapa waktu lalu. Namun sumber itu enggan mengungkapkan dengan jelas identitas power plant yang menjadi incaran DGIK. Dia juga enggan mengungkapkan nilai rencana akuisisi itu. Sumber KONTAN itu mengisahkan, proses akuisisi pembangkit listrik akan selesai pada semester I 2010, atau paling lambat, pada semester kedua. Entah dari mana hitungannya, si sumber yakin akuisisi ini bisa menggerakan harga DGIK ke level Rp 200 per saham. Pada penutupan Jumat (16/4), harga DGIK turun dari Rp 100 per saham menjadi Rp 98 per saham. Namun, kabar ini buru-buru ditangkis oleh Sekretaris Perusahaan DGIK Djohan Halim. "Berita itu tidak benar," kata Djohan singkat.
DGIK Mengincar Pabrik Setrum?
JAKARTA. Ada kabar panas membayangi PT Duta Graha Indah Tbk (DGIK). Emiten itu dikabarkan berniat membeli kepemilikan salah satu pembangkit listrik di Bukit Asahan, Sumatra Utara. Maklum, perusahaan infrastruktur ini ingin memperkuat lini bisnisnya di bidang infrastruktur. "DGIK sedang melakukan due dilligence alias uji kelayakan," kata sumber KONTAN, beberapa waktu lalu. Namun sumber itu enggan mengungkapkan dengan jelas identitas power plant yang menjadi incaran DGIK. Dia juga enggan mengungkapkan nilai rencana akuisisi itu. Sumber KONTAN itu mengisahkan, proses akuisisi pembangkit listrik akan selesai pada semester I 2010, atau paling lambat, pada semester kedua. Entah dari mana hitungannya, si sumber yakin akuisisi ini bisa menggerakan harga DGIK ke level Rp 200 per saham. Pada penutupan Jumat (16/4), harga DGIK turun dari Rp 100 per saham menjadi Rp 98 per saham. Namun, kabar ini buru-buru ditangkis oleh Sekretaris Perusahaan DGIK Djohan Halim. "Berita itu tidak benar," kata Djohan singkat.