Dharma Jaya targetkan penjualan 2018 capai Rp 446 miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PD Dharma Jaya menargetkan penjualan tahun ini sebesar Rp 446 miliar. Angka ini meningkat hampir 86% dibandingkan target penjualan tahun lalu.

Pada 2017, target penjualan PD Dharma Jaya hanya Rp 240 miliar. Di akhir tahun lalu, perusahaan pelat merah ini berhasil memperoleh penjualan melebih target yaitu mencapai Rp 247 miliar.

Direktur Utama PD Dharma Jaya Marina Ratna Dwi Kusumajati mengatakan, penjualan tersebut didapatkan dari penyaluran daging melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP), bisnis daging, bisnis ternak, bisnis pupuk, Rumah Pemotongan Hewan, hingga penyediaan areal parkir.


Marina menargetkan, penjualan tahun ini akan didapatkan dari KJP sebesar 70%, sementara bisnis lainnya akan menyumbang pendapatan sebesar 30%. “Saya memang selalu menargetkan pendapatan meningkat. Jadi progresnya harus naik,” ujar Marina kepada Kontan.co.id, Jumat (19/1).

Untuk bisa mencapai target tersebut, Marina mengatakan pihaknya akan terus mengembangkan bisnis di tahun ini. Dia mengatakan, PD Dharma Jaya akan mencoba meningkatkan penjualan daging saat Idul Adha, dan mencoba membantu program-program Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta.

Tak hanya itu, Marina bilang, perusahaan akan mencoba memasuki usaha penggilingan bakso. Hanya saja, menurutnya, masih ada berbagai persiapan yang harus dilakukan. “Sampai sekarang masih uji coba dan dites, masih dilihat bagaimana respons dari masyarakat,” terangnya.

Sebelumnya, Marina mengatakan Dharma Jaya sudah mempersiapkan pasokan daging sebesar 900 ton hingga Maret 2018. Menurutnya, pihaknya sudah memesan 1.500 ton daging dari Australia untuk kebutuhan Maret hingga September 2018. Dia memperkirakan, realisasi impor tahun ini akan lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.

Tahun ini, Marina memperkirakan pihaknya akan memperoleh laba hingga Rp 12 miliar. Adapun, tahun lalu, ia memperkirakan laba yang diperoleh mencapai Rp 5 miliar, melampaui target yang ditetapkan berkisar Rp 3 miliar-Rp 4 miliar.

Uuntuk modal kerja tahun ini, Marina mengatakan Dharma Jaya telah mengajukan dana public service obligation (PSO) sebesar Rp 53 miliar. Namun, sampai sekarang, dana tersebut belum disetujui.

Modal tersebut akan lebih banyak digunakan untuk KJP. Apabila dana yang diajukan tidak disetujui seluruhnya, Marina mengatakan akan menggunakan dana yang didapatkan dari bisnis perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini