Dharma Polimetal (DRMA) Akan Memproduksi Casing Kemasan Baterai Kendaraan Listrik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) siap ambil bagian dari kebangkitan sektor otomotif dalam era revolusi industri 4.0. DRMA akan menerapkan digitalisasi dan pengembangan produksi komponen kendaraan listrik.

Presiden Direktur Dharma Polimetal Irianto Santoso mengatakan, Dharma Group telah mendapatkan kepercayaan dari salah satu merek besar di industri mobil di Indonesia untuk mengembangkan komponen paket baterai yang penting untuk kendaraan listrik alias electric vehicle (EV). DRMA akan memasang electro dipping line baru pada akhir tahun ini, untuk produksi casing kemasan baterai. 

"DRMA bertujuan untuk memproduksi komponen secara lokal, mengurangi ketergantungan pada impor dan berkontribusi pada kemajuan industri EV dalam negeri," ujar Irianto dalam siaran pers, Rabu (26/7).


Baca Juga: Laba Bersih Dharma Polimetal (DRMA) Melesat 144% YoY pada Semester I-2023

Sebagai informasi, DRMA membukukan kenaikan penjualan sebesar 72% menjadi Rp 2,74 triliun pada semester I-2023 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sekitar Rp 1,59 triliun. Penjualan DRMA didominasi oleh segmen kendaraan roda dua sebesar sebesar 54%, sedangkan untuk segmen kendaraan roda empat berkontribusi sebesar 30%. 

Laba bersih tahun berjalan DRMA melesat 144% menjadi Rp 352,31 miliar pada semester I-2023 jika dibandingkan laba bersih periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp 144,59 miliar.

Irianto mengatakan kenaikan ini sejalan dengan prospek pasar kendaraan roda empat yang semakin membesar serta didukung oleh potensi perkembangan industri kendaraan listrik di Tanah Air. Total penjualan segmen roda empat DRMA bertumbuh sebesar 78% di periode Januari-Juni 2023. 

Baca Juga: Industri Otomotif Bakal Ketiban Gelaran GIIAS 2023, Astra (ASII) Ikut Terimbas

Irianto mengatakan, segmen roda empat menjadi penggerak pertumbuhan untuk DRMA. Hal ini didukung oleh ekosistem kendaraan listrik yang semakin berkembang dan inovasi DRMA untuk melokalisasikan komponen otomotif yang belum diproduksi di Indonesia.

"Kami melihat adanya potensi besar pertumbuhan pasar kendaraan roda empat, yang tentu saja akan berpengaruh langsung terhadap peningkatan permintaan komponen otomotif yang diproduksi DRMA," tutur dia.

Irianto berharap hasil kinerja semester I 2023 yang sangat menggembirakan akan dapat terus berkesinambungan seiring dengan semakin berkembangnya pasar industri otomotif di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati