Dharma Polimetal (DRMA) Bakal Bagikan Dividen Rp 98,54 Miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para pemegang saham PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 98,54 miliar, atau 25% dari laba bersih 2022. Keputusan ini disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Kamis, 6 April 2023. 

Selain itu, RUPST 2023 para pemegang saham juga menyetujui rencana penggunaan laba ditahan, sebesar Rp 294,63 miliar untuk membiayai kegiatan ekspansi perusahaan dan Rp 1 miliar sebagai cadangan umum.

"Untuk tahun ini, kami bersiap untuk lari lebih kencang lagi untuk meraih berbagai peluang yang tersedia di depan mata, terutama terkait tren perkembangan industri kendaraan listrik yang semakin cerah," kata Presiden Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso, dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Kamis (6/4). 


Pada tahun 2022, perseroan berhasil membukukan laba neto Rp 396,87 miliar, atau melonjak 87% dibandingkan laba neto tahun 2021 yang sebesar Rp 212,69 miliar, setelah dikurangi keuntungan penjualan tanah Balaraja, sebesar Rp 92,69 miliar.

Baca Juga: Latinusa (NIKL) Absen Bagikan Dividen Tahun Buku 2022, Ini Alasannya

Peningkatan laba neto ini mengulangi prestasi di 2021 lalu dimana Laba Bersih DRMA turut melonjak lebih dari 37 kali menjadi Rp 305 miliar (termasuk keuntungan penjualan tanah di Balaraja)  dibanding laba bersih 2020 karena dampak pandemi yang hanya sebesar Rp 8 miliar.

Selain itu, peningkatan di 2022 juga didukung oleh penjualan perseroan yang meningkat 34% year on year menjadi Rp 3,91 triliun, dari sebelumnya Rp 2,91 triliun di tahun 2021.

Perseroan melihat bisnis otomotif 2023 akan tetap prospektif, meskipun tantangan resesi global masih tetap ada. Prospek yang menjanjikan dari industri otomotif tahun 2023 ini sejalan dengan meningkatnya permintaan otomotif otomotif mulai dari kuartal ke 4 tahun 2022 dan berlanjut di tahun 2023. 

"Prospek penjualan kendaraan listrik juga diharapkan akan meningkat, sejalan dengan pemberian insentif baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat oleh pemerintah. Hal ini sangat positif bagi perusahaan pemasok komponen kendaraan bermotor di Indonesia seperti DRMA," tambahnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi