Dharma Polimetal (DRMA) Bidik Laba Bersih Naik 50% di Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) tetap optimistis bisa mencapai target pertumbuhan penjualan di tahun 2022 sebesar 20%. Sementara Dharma Polimetal juga menargetkan laba bersih melonjak 50% di tahun ini.

Presiden Direktur Dharma Polimetal Irianto Santoso mengatakan dalam upaya mendongkrak kinerja, tahun ini perseroan berupaya untuk menggenjot produksi komponen kendaraan roda empat.

Selain itu, DRMA juga berencana ikut menangkap peluang di era kendaraan listrik dengan merancang prototipe kendaraan listrik roda tiga dengan merek PowerAce yang akan diluncurkan tahun 2023.


“Demikian juga dengan pengembangan battery pack dan battery management system serta investasi pada mesin-mesin baru untuk existing products, yang juga nantinya dapat digunakan untuk menunjang pembuatan body dan chassis part untuk kendaraan listrik,” jelas Irianto kepada Kontan.co.id, Selasa (8/11).

Dia mengatakan, DRMA juga telah berinvestasi pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan teknologi untuk mengantisipasi perkembangan tren kendaraan listrik ke depannya.

Baca Juga: Penjualan Dharma Polimetal (DRMA) Melonjak 27,8% Hingga Kuartal III-2022

Dari sisi strategi bisnis, DRMA berupaya untuk menjaga kualitas komponen yang di produksi sesuai standard yang dikehendaki pelanggan, sekaligus memastikan bisa diterima pelanggan tepat waktu.

Sebagai entitas bisnis, Dharma Polimetal turut mengedepankan pertumbuhan yang berkelanjutan dengan menjadikan teknologi sebagai keunggulan operasionalnya.

“Dengan motto Excellence Through People and Process Dharma Group mempunyai pelanggan yang bereputasi baik dari merek-merek terkenal di dunia serta hubungan jangka panjang yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Berikut ini adalah beberapa jumlah pelanggan DRMA dan anak usahanya yakni Daihatsu melalui PT Astra Daihatsu Motor, Honda melalui PT Astra Honda Motor dan PT Honda Prospect Motor, Hyundai melalui PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia, Kawasaki melalui PT Kawasaki Motor Indonesia, Mitsubishi melalui PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia, Suzuki melalui PT Suzuki Indomobil Motor, Toyota melalui PT Toyota Motor Manufacturing.

Selain itu, DRMA dan anak usaha memiliki pelanggan lain di luar original equipment manufacturer (OEM) seperti PT Chemco Harapan Nusantara, PT FCC Indonesia, PT Indonesia Stanley Electric dan PT Toyo Denso Indonesia.

 
DRMA Chart by TradingView

Sebagai informasi tambahan, selama sembilan bulan perseroan mencatatkan kinerja keuangan yang positif. Tercatat, penjualan neto yang dibukukan sebesar Rp 2,66 triliun hingga akhir kuartal III-2022. Capaian ini meningkat 27,88% secara year on year (YoY) dibandingkan penjualan neto perusahaan di periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp 2,08 triliun.

Mengutip laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), penjualan neto DRMA per kuartal III-2022 cukup banyak yang ditujukan ke Grup Astra, tepatnya ke PT Astra Honda Motor sebesar Rp 1,32 triliun dan PT Astra Daihatsu Motor sebesar Rp 256,30 miliar.

Sementara, dari laba bersih sendiri, DRMA meraup laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 249,94 miliar. Angka ini melesat 70,10% YoY dibandingkan laba bersih DRMA per kuartal III-2021 sebesar Rp 146,94 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari