KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dharma Polimetal Tbk (
DRMA) tetap optimistis bisa mencapai target pertumbuhan penjualan di tahun 2022 sebesar 20%, serta target pertumbuhan laba bersih sebesar 50%. Hal ini ditopang oleh semakin membaiknya kondisi industri otomotif nasional sepanjang tahun 2022. Pada semester I-2022, DRMA meraih kenaikan penjualan neto sebesar 22,30% secara tahunan menjadi Rp 1,59 triliun. Di saat yang sama, laba bersih DRMA naik 45,10% secara tahunan menjadi Rp 143,62 miliar. Presiden Direktur Dharma Polimetal Irianto Santoso mengatakan, untuk meneruskan tren positif kinerja keuangan di semester kedua, DRMA terus mempersiapkan diri dalam memenuhi permintaan komponen produk otomotif dari para pelanggan yang masih meningkat.
Baca Juga: Semester II-2022, Dharma Polimetal (DRMA) Yakin Kinerja Bisnis Akan Lebih Baik Sebagai contoh, mulai Agustus 2022, salah satu pelanggan DRMA yakni PT Astra Honda Motor (AHM) disebut telah meningkatkan rata-rata produksi sepeda motor per bulan, sehingga otomotis kebutuhan komponen motor tersebut juga melesat. Selain itu, DRMA juga mendapatkan permintaan komponen untuk produksi mobil Hyundai Stargazer buatan PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) sejak akhir Juli lalu. Manajemen DRMA juga menyebut bahwa pasokan semikonduktor kini sudah mulai berangsur-angsur normal kembali usai sempat terjadi krisis secara global. “Ini membuat kami yakin akan adanya kenaikan produksi untuk roda dua dan roda empat sampai akhir tahun,” ujar dia, Rabu (7/9). Tak hanya memperkuat kinerja, DRMA juga tetap fokus menggeber ekspansi pembangunan pabrik komponen otomotif di lahan milik perusahaan yang berada di Delta Silicon Cikarang, Jawa Barat. Pabrik ini akan dilengkapi dengan mesin produksi dengan tingkat digitalisasi dan otomatisasi yang tinggi. Bangunan pabrik komponen otomotif tersebut saat ini sudah selesai dibangun dan sekarang sedang dalam proses memulai pemasangan komponen kelistrikan dan mesin-mesin bertonase besar. Pemasangan komponen listrik dan mesin-mesin tersebut diharapkan bisa selesai pada kuartal IV-2022. “Alhasil, pabrik tersebut sudah dapat memproduksi komponen bagi pelanggan mulai tahun depan,” imbuh Irianto. Selain itu, DRMA juga sedang memproses perluasan pabrik di Cirebon, Jawa Barat yang digunakan untuk memproduksi komponen-komponen kecil dengan mesin stamping di bawah 250 ton. Proyek perluasan pabrik ini ditargetkan rampung pada kuartal I-2023.
Baca Juga: Dharma Polimetal (DRMA) Yakin Kinerja pada Semester II-2022 Lebih Baik Tak hanya itu, DRMA turut melakukan pembangunan pabrik pada dua anak perusahaannya, yakni PT Dharma Controlcable Indonesia dan PT Dharma Precision Parts. Pembangunan pabrik milik anak usaha tersebut berlangsung di Kawasan Industri Jababeka. Proses pembangunan ini masih dalam tahap perencanaan dan ditargetkan selesai pada kuartal I-2023, sehingga dapat beroperasi pada kuartal II-2023. Dalam berita sebelumnya, Manajemen DRMA menggelontorkan capital expenditure (capex) atau belanja modal sebesar Rp 400 miliar di tahun 2022 untuk kebutuhan ekspansi pembangunan dan perluasan pabrik. “Dana capex yang terserap sudah sekitar 70%,” tandas Irianto. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi