KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten manufaktur komponen otomotif PT Dharma Polimetal Tbk (
DRMA) meraih kenaikan penjualan dan laba bersih pada kuartal I 2023 dan berencana memulai operasi komersial suspension pada semester I 2023. Sebelumnya, DRMA telah menyiapkan anggaran belanja modal atau capex sebesar Rp 400 miliar hingga Rp 500 miliar pada tahun 2023. Dari anggaran tersebut, sekitar Rp 200 miliar akan digunakan untuk pembangunan pabrik dan sisanya digunakan untuk akuisisi perusahaan Presiden Direktur DRMA Irianto Santoso mengatakan, perseroan berencana untuk memulai operasi komersial suspension member tersebut pada akhir semester pertama tahun 2023 dan akan memperluas pangsa pasar, bersamaan dengan ekspansi portofolio produk dalam manufaktur suspension member untuk salah satu merek mobil di Indonesia.
"Setelah berhasil produksi secara komersial, Perusahaan akan menargetkan untuk memperluas portofolio produknya ke komponen lain,"jelasnya dalam keterangan resminya, Jumat (28/4).
Baca Juga: Dharma Polimetal (DRMA) Cetak Laba Bersih Rp 216,05 Miliar di Kuartal I-2023 Untuk memperkuat bisnis di masa mendatang, DRMA telah mengakuisisi PT Trimitra Chitrahasta yang merupakan produsen komponen kendaraan bermotor, dan memiliki spesialisasi di metal stamping, welding, bending process dan mensuplai ke berbagai perusahaan OEM di Indonesia. Melalui akuisisi ini, Irianto mengatakan, DRMA memperkuat sinergi bisnisnya dalam menghadapi persaingan di industri komponen 2W & 4W di Indonesia. Adapun, DRMA mendukung salah satu merek mobil terdepan di Indonesia dalam pengembangan komponen baterai melalui pemasangan electro-dipping line (ED line) untuk memproduksi komponen kendaraan listrik. Di sisi lain, Dharma Group telah memasok paket baterai kepada salah satu merek sepeda motor listrik roda-2. Sebagai satu-satunya produsen lokal dengan
one-stop-shop yang komprehensif untuk mendukung komponen kendaraan listrik. "Dharma Group dapat memenuhi permintaan pasar yang berkembang pesat ketika industri beralih ke transportasi yang berkelanjutan," tuturnya. Sebagai informasi, DRMA mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 1,4 triliun pada kuartal I 2023, angka ini meningkat sebesar 57,4% dibandingkan dengan penjualan pada periode yang sama pada tahun sebelumnya di sebesar Rp 915,8 miliar. Sehingga DRMA, menorehkan laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp 216,05 miliar. Angka ini naik 86,38% dibandingkan pada periode I 2022 sebesar Rp 115,91 miliar.
Baca Juga: Dharma Polimetal (DRMA) Optimistis Menatap Prospek Bisnis pada 2023, Ini Alasannya Irianto mengatakan pertumbuhan penjualan DRMA pada kuartal I 2023 yang solid didukung oleh peningkatan yang signifikan dalam penjualan komponen otomotif 4W serta peningkatan pangsa pasar.
Selain itu, DRMA berhasil mengelola biaya operasionalnya dengan efisien di tengah meningkatnya permintaan untuk produk-produk, sehingga menghasilkan kenaikan yang signifikan pada laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp 216,05 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto