Dharma Polimetal (DRMA) Siapkan Capex Rp 353 Miliar pada Tahun 2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) emiten manufaktur komponen otomotif menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 353 miliar untuk tahun 2022.

Irianto Santoso, Presiden Direktur Dharma Polimetal mengatakan, 70% sumber dana untuk capex tahun ini berasal dari hajatan penawaran umum saham perdana atawa initial public offering (IPO).

"Capex akan digunakan untuk ekspansi bisnis perseroan dengan membangun pabrik baru dan pembelian mesin-mesin baru untuk memproduksi komponen yang baru dan sebagian juga didanai dari hasil laba perseroan," kata dia pada Kontan.co.id, Kamis (23/4)


Selanjutnya, DRMA juga menggunakan dana tersebut untuk peningkatan setoran modal di perusahaan anak. Dimana perusahaan-perusahaan anak juga akan menggunakan dana setoran modal untuk pembelian lahan dan pembangunan pabrik baru serta pembelian mesin-mesin baru untuk meningkatkan kapasitas dari produk yang sudah ada dan produk baru.

Irianto menambahkan, perusahaan ini juga akan menggunakan belanja modal untuk perawatan mesin-mesin yang ada. Selain meningkatkan kapasitas produksi, perusahaan ini pun melakukan diversifikasi bisnis dengan pengembangan komponen Electric Vehicle (EV) dan produksi 3W atau kendaraan roda tiga (PowerAce).

Baca Juga: Dharma Polimetal (DRMA) Siapkan Dana Rp 247 Miliar untuk Ekspansi

Dengan mengungkit kapasitas produksi, DRMA berharap mampu mencetak kinerja apik pada tahun ini.

DRMA menargetkan pertumbuhan kinerja hingga double digit atau sekitar 20% dibandingkan capaian tahun 2021.

Irianto bilang, Dharma Polimetal optimistis bisa mencapai target tersebut seiring naiknya target penjualan mobil nasional oleh Gaikindo tahun ini dan kesiapan DRMA dalam memproduksi komponen, khususnya komponen yang sebelumnya belum dibuat.

Sebagai informasi, pada tahun lalu penjualan Dharma Polimetal mencapai sekitar Rp 3 triliun atau naik lebih dari 50% dibandingkan capaian tahun sebelumnya atau 2022.

Yang jelas, target DRMA di tahun ini terbilang cukup realistis berdasarkan prospek pertumbuhan industri otomotif masih sangat besar dan terbuka, dilihat tingkat density kepemilikan mobil per jumlah penduduk yang masih rendah, serta dukungan pemerintah untuk membantu meningkatkan kembali industri otomotif seperti pemberlakuan kembali kebijakan PPnBM-DTP yang akan menstimulasi pasar kendaraan bermotor.

 
DRMA Chart by TradingView

Guna mencapai target tersebut, DRMA tak hanya melakukan ekspansi pabrik. Emiten ini terus meningkatkan optimalisasi dan digitalisasi proses produksi dan excellence di dalam operasi agar mampu bersaing di tingkat nasional maupun global.

Dalam catatan Kontan.co.id sebelumnya, Dharma Polimetal memiliki klien-klien dengan merek internasional mulai dari Daihatsu, Toyota, Honda dan Hyundai yang sudah menerapkan system global purchasing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari