Dharma Polimetal (DRMA) Targetkan Dua Pabrik Barunya Beroperasi pada Awal 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA), emiten manufaktur komponen atau suku cadang otomotif ini saat ini tengah membangun dua pabrik komponen otomotif di Jababeka, Cikarang, Jawa Barat. Kedua pabrik komponen otomotif milik DRMA ini ditarget akan segera rampung dan beroperasi pada 2024.

Untuk pabrik pertama, PT Dharma Controlcable Indonesia ditargetkan sudah rampung dan dapat beroperasi pada kuartal I 2024. Sementara itu, PT Dharma Precision Parts ditargetkan akan rampung dan beroperasi pada kuartal II 2024.

Adapun, kedua pabrik tersebut berlokasi di Jababeka, Cikarang, Jawa Barat dan keduanya dibangun di atas lahan seluas 1 hektare dan memiliki 2 lantai. Dengan segera beroperasinya kedua pabrik tersebut, maka DRMA dapat menggenjot produksi komponen kendaraan listrik (electric vehicle/EV).


Presiden Direktur DRMA Irianto Santoso mengatakan, nilai investasi untuk pembangunan dua pabrik itu sebagian menggunakan dana dari hasil penawaran umum perdana saham atau IPO (initial public offering) yang dilaksanakan 2021 lalu.

Baca Juga: Millennium Pharmacon (SDPC) Harapkan Penjualan Naik 6%-7% hingga Akhir Tahun

Pada Desember 2021 lalu, DRMA melantai di bursa saham dan meraup dana segar sebanyak Rp 352,94 miliar

"Nilai investasinya mungkin secara total kedua pabrik tersebut adalah kemungkinan di atas Rp 100 miliar, tergantung pada jenis mesin yang kami mau pasang,” Kata Irianto dalam paparan publik DRMA pada Selasa, (14/11).

Adapun untuk progresnya, untuk bangunan PT Dharma Controlcable sudah hampir jadi dan sedang dalam persiapan mesin-mesinnya.

Sebagai informasi, DRM berhasil membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 519,4 miliar hingga kuartal III 2023. 

Baca Juga: PP Properti (PPRO) Merugi Rp 116,63 Miliar Per Kuartal III 2023

Laba DRMA tersebut melesat 107,8% secara tahunan atau year on year (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, penjualan DRMA meningkat 59,7% YoY menjadi Rp 4,3 triliun pada periode akhir Oktober 2023. 

Penyebab dari tercapainya peningkatan penjualan tersebut adalah karena perseroan mendapatkan kepercayaan untuk menyuplai komponen model lain maupun mendapatkan klien baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi