Dharma Polimetal (DRMA) Targetkan Pertumbuhan Bisnis hingga 25% pada Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) melihat bisnis otomotif 2023 akan tetap prospektif, meskipun tantangan resesi global masih tetap ada. Optimisme tersebut sejalan juga dengan proyeksi kinerja perseroan sebagai pemasok komponen kendaraan untuk industri otomotif Tanah Air. 

Presiden Direktur Dharma Polimetal Irianto Santoso menyatakan bahwa prospek menjanjikan tersebut didorong oleh meningkatnya permintaan produk otomotif mulai dari kuartal keempat tahun lalu hingga tahun 2023 ini. 

"Prospek penjualan kendaraan listrik juga diharapkan akan meningkat, sejalan dengan pemberian insentif baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat oleh pemerintah," ungkap Irianto, dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Kamis (6/4). 


Dia melanjutkan, insentif tersebut mensyaratkan adanya tingkat komponen dalam negeri (TKDN) tertentu. Hal tersebut akan turut mendorong lokalisasi pembelian komponen kendaraan listrik tersebut. Sehingga sangat berdampak positif bagi perusahaan pemasok komponen kendaraan bermotor di Indonesia seperti DRMA. 

Baca Juga: Buyung Poetra (HOKI) Raih Penjualan Rp 925,7 Miliar pada Tahun Lalu

Dengan memperhatikan prospek bisnis otomotif di tahun ini, DRMA optimis permintaan komponen otomotif akan tumbuh positif. Atas dasar hal itu, perseroan pun menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih sekitar 20%-25% di tahun 2023.

Namun demikian, Perseroan tetap memperhatikan perkembangan kondisi ekonomi lokal dan global secara seksama. 

“Kami optimis, tahun 2023 ini bisnis otomotif akan kembali bertumbuh, mengingat ekonomi diperkirakan akan tumbuh lebih baik dari perkiraan sebelumnya,” ujar Irianto. 

Secara khusus, DRMA telah memulai langkah mengembangkan ekosistem pendukung kendaraan listrik. Melalui anak perusahaan PT Dharma Controlcable Indonesia (DCI), DRMA menjalin kerja sama dengan perusahaan penyedia sepeda motor listrik Rakata Motorcycle untuk mengembangkan sistem tukar atau swap baterai kendaraan listrik.

Selain itu, optimisme Perseroan akan pertumbuhan pendapatan 2023 juga didukung oleh keberhasilan DRMA mengakuisisi PT Trimitra Chitrahasta (TCH), perusahaan produsen komponen mobil dan motor milik kelompok usaha dari Jepang, Kuroda Group Co. Ltd. 

Masuknya TCH sebagai anak perusahaan terkonsolidasi diharapkan akan memberikan nilai tambah dan dampak positif bagi keberlangsungan kegiatan usaha DRMA. 

Baca Juga: Catur Sentosa (CSAP) Bangun 5 Gerai Superstore Mitra 10 Baru, Siapkan Dana Rp 1,3 T

Karena TCH yang memiliki pabrik komponen otomotif di Cikarang dan Cirebon ini, memproduksi komponen otomotif untuk para pelanggan seperti Daihatsu, Honda, Suzuki,Yamaha, Hyundai, Toyota, PT TS Tech Indonesia, PKMI, KYB, dan Hitachi. 

"Dengan demikian, akuisisi tersebut otomatis akan meningkatkan penjualan komponen otomotif dari DRMA," tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi