Dharma Polimetal (DRMA) Yakin Pertumbuhan Bisnis 25% Tahun Ini Tercapai



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) masih meyakini dapat meraihtarget pertumbuhan bisnis yang diincar untuk tahun 2023. Optimisme tersebut sejalan dengan realisasi kinerja apik DRMA selama periode 9 bulan 2023.

Sebagai pengingat, penjualan neto DRMA bertumbuh 59,70% year on year (yoy) menjadi Rp 4,24 triliun hingga kuartal ketiga tahun 2023. Di mana, pada posisi yang sama tahun lalu penjualan neto DRMA hanya mencapai Rp 2,65 triliun. 

Direktur Utama Dharma Polimetal Irianto Santoso menyatakan, DRMA optimistis dengan kinerjanya dan mengincar pertumbuhan sebesar 25% yoy, baik dalam hal pendapatan maupun laba bersih.


Baca Juga: Dharma Polimetal (DRMA) Cetak Pertumbuhan Kinerja hingga Kuartal III

“Kami juga siap untuk beradaptasi dengan perubahan kondisi eksternal yang mungkin mempengaruhi industri ini,” ungkap Irianto, kepada Kontan.co.id, Senin (30/10). 

Menurut Irianto, pencapaian bisnis DRMA di tahun ini salah satunya didorong oleh akuisisi anak perusahaan yang semakin memperkuat portofolio bisnis DRMA.

DRMA telah menuntaskan akuisisi saham PT Trimitra Chitrahasta (TCH) dari Kuroda Group pada akhir Januari lalu. DRMA mengambilalih 72,75% saham TCH yang dimiliki Kuroda Group dengan nilai transaksi Rp 216,91 miliar.

Selain itu, DRMA juga memasok komponen suspensi kepada salah satu merek mobil terkemuka di Indonesia dan mulai menyuplai beberapa komponen kendaraan listrik untuk brand 2W di Indonesia. 

 
DRMA Chart by TradingView

“Tentunya hal ini akan membawa opportunity lainnya bagi DRMA untuk melokalisasi komponen-komponen otomotif lainnya,” tambah Irianto. 

Di sisi lain, laju bisnis DRMA hingga akhir tahun 2023 juga didukung oleh proyeksi peningkatan penjualan kendaraan roda dua dan roda empat yang otomatis mengerek permintaan terhadap produk komponen. 

Hingga 30 September 2023, DRMA berhasil mencetak laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 519,41 miliar. Angka ini melesat 107,81% yoy dibandingkan laba bersih per 30 September 2022 senilai Rp 249,94 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .