Dharma Samudera (DSFI) Membidik Kenaikan Pendapatan 12% Tahun Ini, Simak Pendorongnya



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk (DSFI) menargetkan pendapatan tahun ini bisa tumbuh 12% secara year-on-year (YoY). Emiten pengolah hasil tangkapan laut ini membidik pendapatan menyentuh angka Rp 628 miliar. Sebagai perbandingan, tahun lalu DSFI membukukan pendapatan senilai Rp 560 miliar.

Ewijaya, Direktur Utama Dharma Samudera Fishing menyebutkan ada tiga faktor yang melandasi DSFI memasang target optimistis. Pertama, adanya diversifikasi produk milik DSFI, dalam artian perusahaan tidak hanya bertumpu ke satu jenis produk. Variasi produk ini mampu memitigasi fluktuasi harga maupun suplai antar produk

Kedua, pangsa pasar DSFI yang cukup besar. Saat ini pasar DSFI telah mencakup hingga 20 negara.


Ketiga, meski kondisi ekonomi masih dibayangi oleh tekanan geopolitik, Ewijaya menyebut kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) masih akan akomodatif. The Fed diproyeksi tidak akan menaikkan suku bunga, justru bank sentral AS diperkirakan bakal memangkas suku bunga pada paruh kedua 2024. Hal ini tentu berdampak positif bagi bisnis, mengingat AS merupakan pasar terbesar bagi DSFI.

Baca Juga: Kinerja Ekspor Melejit, Emiten Perikanan Bisa Lebih Cuan

“Pencapaian kami di kuartal I-2024 masih sejalan, yakni sekitar 24% dari total target,” kata Ewijaya. Per kuartal I-2024, DSFI membukukan pendapatan Rp 146,1 miliar. Realisasi ini menurun 2% dari realisasi pendapatan di kuartal I-2023 yang sebesar Rp 148,7 miliar.

Meski memasang target pertumbuhan double digit, DSFI masih mewaspadai sejumlah faktor dan tantangan yang dihadapi DSFI tahun ini. Pertama, dari sisi pelemahan ekonomi. Tekanan dari tingginya tingkat inflasi di berbagai negara tujuan ekspor berpotensi menyebabkan penurunan daya beli konsumen.

Ada juga sentimen ketegangan geopolitik, terutama jika konflik di Timur Tengah berpotensi mengganggu pasar energi.

Kedua, dari sisi bahan baku. DSFI menyebut masih adanya fluktuasi pasokan bahan baku ikan karena cuaca ekstrem serta semakin ketatnya persaingan dalam perolehan bahan baku. Kondisi ini menyebabkan kenaikan harga bahan baku ikan. Ada juga faktor perubahan iklim yang menyebabkan perubahan rantai pengadaan bahan baku pada jenis-jenis ikan tertentu seperti tuna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati