Dharma Samudera Fishing Industries (DSFI) Bidik Pasar Ekspor Baru



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk (DSFI) membidik pasar ekspor baru guna meningkatkan performa bisnis pada tahun 2024. 

Sekretaris Perusahaan DSFI, Saut Marbun, mengungkapkan bahwa saat ini, sebagian besar penjualan perusahaan masih didominasi oleh pasar Amerika Serikat (AS). Namun, perusahaan juga berkomitmen untuk mengeksplorasi pasar baru dan tidak hanya bergantung pada pasar yang sudah ada.

"Perseroan berusaha melakukan penetrasi ke pasar Asia lainnya seperti China dan Korea, serta Timur Tengah yang memiliki potensi besar namun belum tergarap oleh perusahaan," ujar Saut kepada Kontan.co.id, Selasa (16/7).


Baca Juga: Dharma Samudera Fishing Industries (DSFI) Optimistis Capai Target Kinerja Tahun Ini

Saat ini, DSFI telah mengekspor produk ke lebih dari 20 negara. Untuk diversifikasi produk, DSFI tidak hanya menjual satu jenis ikan. Perusahaan menawarkan lebih dari 20 spesies ikan, dengan lima produk utama yaitu Tuna Sirip Kuning (Tuna Yellowfin), Kakap Merah, Lamadang, Gurita (Octopus), dan Putihan.

Rencana ekspansi pasar ekspor baru ini dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi global, termasuk inflasi dan suku bunga tinggi di negara-negara tujuan ekspor, terutama AS. 

Meski demikian, Saut optimis bahwa kondisi ekonomi akan membaik, sehingga diharapkan kinerja DSFI pada semester kedua tahun ini akan tumbuh lebih positif.

 
DSFI Chart by TradingView

"Saat ini, pasar utama kami adalah Amerika Serikat. Dengan prediksi bahwa The FED tidak akan menaikkan suku bunga dan kemungkinan akan menurunkannya pada semester kedua, diharapkan dunia bisnis akan tumbuh lebih positif," jelasnya.

Mengenai belanja modal atau capital expenditure (Capex), Saut menyatakan bahwa pada tahun 2024, DSFI tidak memiliki rencana cadangan capex khusus untuk ekspansi. Capex yang ada lebih difokuskan pada pemeliharaan dan perbaikan mesin serta peralatan operasional secara situasional sesuai kebutuhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .