JAKARTA. PT Dharma Samudera Fishing industries Tbk (DSFI) menargetkan penjualan ikan olahan tahun ini naik 6% dari realisasi penjualan tahun 2016. Produsen ikan olahan ini menargetkan nilai penjualan ikan tahun ini mencapai 640,2 miliar atau setara 8.341 ton. Adapun realisasi penjualan ikan tahun 2016 naik 8% menjadi Rp 603,9 miliar dibandingkan realisasi penjualan ikan tahun 2015. 

Director and Corporate Secretary PT Dharma Samudera Fishing industries Tbk, Saut Marbun mengatakan, secara volume penjualan ikan tahun 2016 mencapai 8.004 ton. Rinciannya, untuk ekspor sebesar 6.572 ton dengan nilai Rp 578,4 miliar dan lokal sebesar 1.432 ton atau senilai Rp 25,4 miliar.

"Kami memang fokus untuk pasar ekspor, sementara penjualan di pasar lokal belum digarap maksimal," ujarnya kepada KONTAN, Rabu (11/1).

Saut menjelaskan, pangsa pasar utama DSFI adalah Amerika Serikat sekitar 39%-40%, menyusul Eropa sekitar 20%-25%, Australia 12% dan Jepang 10 % kemudian China, Afrika, Timur Tengah dan negara-negara lainya. Untuk ke Jepang, Saut bilang penjualan tahun ini diprediksi mengalami penurunan karena mata uang Jepang melemah terhadap mata uang dollar AS yang otomatis berdampak pada kenaikan harga ikan.

Untuk mencapai target penjualan tahun ini, perusahaan yang melantai di bursa efek tersebut akan terus menjalin kerja sama dengan para nelayan di daerah. Sebab DSFI selama ini memang mengandalkan pasokan ikan dari nelayan kecil. 

Untuk memasikan pasokan ikannya tetap ada, DSFI akan memperkuat kerja sama operasi (KSO) dengan sejumlah pemasok di Pulau Sulawesi dan menambah kapasitas terpasang sebesar 30%-40%. Selain itu, DSFI juga akan menambah tiga hingga empat KSO lagi di Pulau Jawa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini