KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski kinerja belum positif di 2018, PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) mempertimbangkan untuk meningkatkan volume penjualannya di 2019. Tak hanya dari bisnis kelapa sawit melainkan juga bisnis panel kayunya. Supriyadi Jamhir, Corporate Communications Department Head PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) menjelaskan prospek industri CPO diperkirakan membaik dengan kebijakan mandatory biodiesel B20 september tahun lalu dan juga rencana penerapan B30 tahun ini. "Pada tahun 2019 memang ada masalah dengan kampanye negatif produk sawit dari negara- negara Uni eropa, tetapi diharapkan tidak akan mempengaruhi permintaan sawit," kata Supriyadi kepada Kontan.co.id Sabtu (30/3). Saat ini perusahaan belum berencana menyasar pasar ekspor, karena selama ini masih dijual di pasar dalam negeri. PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) membukukan penjualan tahun 2018 sebesar Rp 4,8 triliun, turun 8% dibandingkan tahun 2017.
Dharma Satya Nusantara (DSNG) genjot bisnis CPO dan kayu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski kinerja belum positif di 2018, PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) mempertimbangkan untuk meningkatkan volume penjualannya di 2019. Tak hanya dari bisnis kelapa sawit melainkan juga bisnis panel kayunya. Supriyadi Jamhir, Corporate Communications Department Head PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) menjelaskan prospek industri CPO diperkirakan membaik dengan kebijakan mandatory biodiesel B20 september tahun lalu dan juga rencana penerapan B30 tahun ini. "Pada tahun 2019 memang ada masalah dengan kampanye negatif produk sawit dari negara- negara Uni eropa, tetapi diharapkan tidak akan mempengaruhi permintaan sawit," kata Supriyadi kepada Kontan.co.id Sabtu (30/3). Saat ini perusahaan belum berencana menyasar pasar ekspor, karena selama ini masih dijual di pasar dalam negeri. PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) membukukan penjualan tahun 2018 sebesar Rp 4,8 triliun, turun 8% dibandingkan tahun 2017.