Dharma Satya Nusantara (DSNG) siapkan capex hingga Rp 1 triliun pada 2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bayang-bayang pandemi Covid-19 tidak menyurutkan niatan PT Dharma Satya Nusantara Tbk untuk membesarkan skala usahanya. Tahun ini, emiten sawit berkode saham “DSNG” itu menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 1 triliun untuk mengawal sejumlah agenda ekspansi.

Direktur DSNG, Jenti Widjaja mengatakan, sebagian dana capex akan dipergunakan untuk menyelesaikan pembangunan 2 pabrik kelapa sawit (PKS) baru yang sebelumnya telah mulai dibangun. “Selain itu, kami juga akan membangun pabrik Bio-CNG selanjutnya,” kata Jenti kepada Kontan.co.id, Senin (25/1).

Kedua PKS baru DSNG berlokasi di Kalimantan. Satu di antaranya berada di Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. Kapasitas olahnya sebesar 60 ton Tandan Buah Segar (TBS) per jam.


Sementara itu, PKS baru lainnya yang juga tengah dibangun berlokasi di Nanga Bulik, Kalimantan Tengah. PKS tersebut memiliki kapasitas olah 45 ton TBS per jam.

Baca Juga: Sultan Sawit Kian Tajir Walau Ada Pandemi, Pelajari Strateginya

Jenti berujar, saat ini progres pengerjaan PKS anyar di Muara Wahau telah mencapai sekitar 60%, sedangkan progres pengerjaan PKS Nanga Bulik telah mencapai sekitar 80%. Keduanya  diproyeksi bisa commissioning pada paruh kedua tahun ini.

PKS anyar di Muara Wahau dan Nang Bulik nantinya akan menjadi PKS ke-11 dan ke-12 perusahaan. Sebelumnya, DSNG telah memiliki 10 PKS dengan akumulasi kapasitas produksi terpasang sebesar 570 ton TBS per jam.

Sementara itu, pabrik anyar Bio-CNG nantinya akan menjadi pabrik Bio-CNG kedua perusahaan. Jenti tidak merinci berapa kapasitas pabrik anyar Bio-CNG maupun rencana penahapan pembangunan pabrik tersebut.

Sedikit informasi, sebelumnya DSNG telah memiliki pabrik Bio-CNG yang mampu menghasilkan output listrik sebesar 1,2 Megawatt. Pabrik tersebut diperkirakan bisa menghemat penggunaan bahan bakar solar hingga mencapai sekitar 2 juta liter per tahun dari 1 pabrik kelapa sawit (PKS) berkapasitas 60 ton TBS.

Selanjutnya: Fitch prediksi harga CPO akan turun, ini kata Astra Agro (AALI) & Dharma Satya (DSNG)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli