JAKARTA. DHL Express berinvestasi untuk pengadaan kendaraan operasional yang berfungsi sebagai Mobile Service Station (MSS). Kendaraan ini ditujukan untuk memangkas waktu layanan. MSS ini ditempatkan di kawasan segitiga emas Jakarta dengan membidik perusahaan-perusahaan di lokasi penting seperti Sudirman, Kuningan dan Sudirman Central Business District (SCBD). Ahmad Mohamad, Senior Technical Advisor DHL Express Indonesia mengatakan, saat ini baru ada satu unit mobil. Tahun depan, manajemen menargetkan bisa mengoperasikan empat mobil serupa. Untuk mendatangkan satu mobil dengan tipe Mercedes-Benz Sprinter 315 ini memakan biaya sekitar Rp 1,3 miliar. Mobil tersebut dilengkapi dengan empat CCTV, timbangan, pemindai nirkabel, mesin pencitraan, heavy duty label printer dan konektivitas 4G untuk mengoperasikan jaringan DHL. Setiba di MSS, berkas bisa langsung diproses dan dikirim ke bandara untuk proses ekspor.
DHL Express luncurkan mobile service station
JAKARTA. DHL Express berinvestasi untuk pengadaan kendaraan operasional yang berfungsi sebagai Mobile Service Station (MSS). Kendaraan ini ditujukan untuk memangkas waktu layanan. MSS ini ditempatkan di kawasan segitiga emas Jakarta dengan membidik perusahaan-perusahaan di lokasi penting seperti Sudirman, Kuningan dan Sudirman Central Business District (SCBD). Ahmad Mohamad, Senior Technical Advisor DHL Express Indonesia mengatakan, saat ini baru ada satu unit mobil. Tahun depan, manajemen menargetkan bisa mengoperasikan empat mobil serupa. Untuk mendatangkan satu mobil dengan tipe Mercedes-Benz Sprinter 315 ini memakan biaya sekitar Rp 1,3 miliar. Mobil tersebut dilengkapi dengan empat CCTV, timbangan, pemindai nirkabel, mesin pencitraan, heavy duty label printer dan konektivitas 4G untuk mengoperasikan jaringan DHL. Setiba di MSS, berkas bisa langsung diproses dan dikirim ke bandara untuk proses ekspor.