JAKARTA. Bisnis logistik yang menjanjikan membuat pebisnis bidang ini terus mengembangkan sayap bisnis. Deuthsche Post DHL misalnya, berencana memperluas bisnis di Indonesia.

Perusahaan asal Jerman ini bakal mengalokasikan dana senilai 49,2 juta Euro di Indonesia dalam kurun waktu 2013 sampai 2017.

Menurut Frank Appel, Chief Executive Officer Deuthsche Post DHL, sekitar 9,2 juta euro bakal dialokasikan untuk lini bisnis DHL Express. Adapun yang 40 juta euro untuk divisi DHL Supply Chain. "Kami punya target bisnis di 2017 dimana sepertiga pendapatan berasal dari Asia Pasifik dan kontribusi dari Indonesia terus tumbuh," katanya, Selasa (8/10).

Abdul Rahim Tahir, Managing Director PT DHL Supply Chain Indonesia bilang pihaknya berencana membangun pergudangan (warehouse), menambah jumlah armada serta karyawan. "Investasi bakal kami lakukan secara bertahap," tambahnya.

Tahun ini DHL Supply Chain sudah menambah tiga gudang di Cikarang, Cimanggis dan Cililitan dengan total luas mencapai 164.000 meter persegi (m2). Tahun depan, mereka berencana ekspansi ke Surabaya. Lantas di 2015 akan merambah luar Jawa, yakni Medan, Balikpapan dan Makassar.

Selain gudang, perseroan ini berencana menambah armada angkutan sebanyak 100 unit per tahunnya.

Dengan rencana ini, DHL Express berharap pertumbuhan kinerja bisa double digit. "Saat ini kami sudah punya 40 klien," klaimnya.

Sedangkan untuk DHL Express, dana 9,2 juta Euro ini akan dihabiskan hingga 2014 mendatang. Dana ini untuk membangun enam gerai ritel yang tersebar di Jakarta, Denpasar, Medan serta Balikpapan. Selain itu, juga untuk menambah lori dan armada angkutan berbentuk van. Rencananya tahun ini, DHL akan membeli 180 armada van.

Perusahaan logistik Jepang, Yamato Holding Co Ltd resmi masuk Indonesia dengan membentuk PT Yamato Indonesia.

Menurut President Director Yamato Indonesia Kazushige Higurashi, tahap awal, pihaknya menyasar bisnis konsultasi logitisk denga segken korporat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon