JAKARTA. Ambruknya pasar saham nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang terus melorot membuat transaksi akuisisi saham PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA) oleh DHL Express tak kunjung terlaksana. 

Eka Sari Lorena, Direktur LRNA mengatakan, pihaknya masih melakukan sejumlah finalisasi terkait hal itu. Namun, ia belum mau mengungkapkan lebih lanjut terkait finalisasi yang dimaksud. "Nanti saja ya, pasti dikabarin kok," ujarnya beberapa waktu lalu.

Belum lama ini, sumber KONTAN yang mengetahui rencana ini juga bilang, perusahaan logstik asal Jerman tersebut sudah siap mencaplok saham LRNA. Tetapi, mengingat kondisi pasar yang berubah membuat DHL dan manajemen Lorena menghitung ulang valuasi.

Pasalnya, harga saham Lorena terus merosot. Secara year-to-date (ytd), saham emiten transportasi ini sudah melemah sekitar 40%. Pada perdagangan akhir pekan lalu, saham LRNA ditutup di level Rp 122 per saham.

Bahkan, harga saham perseroan saat ini kian menjauh dari harga penawaran perdana saham (IPO), yakni Rp 900 per saham. Manajemen Lorena sebenarnya tengah mempertibangkan untuk melakukan pembelian kembali saham (buyback).

Namun, Eka belum dapat memastikan mengenai hal itu. Asal tahu saja, harga saham bukan satu-satunya masalah yang menghadang. Kurs rupiah yang terus rontok terhadap mata uang Paman Sam juga menjadi hambatan.

Saat ini, nilai tukar rupiah sudah di kisaran Rp 14.300 per dollar AS. DHL menggunakan dollar AS dalam melakukan valuasi. Sementara, saham LRNA berdenominasi rupiah.

Ditengah kondisi saat ini, pihak DHL akan lebih diuntungkan. Saham Lorena yang murah dan penguatan dollar AS terhadap mata uang garuda. Sayang, sang sumber tidak menyebutkan valuasi dan dana yang disiapkan untuk rencana korporasi ini.

Ceritanya, DHL akan mengakuisisi 50% saham LRNA. Opsinya, transaksi dilakukan di pasar negosiasi, rights issue, atau private placement.

Saat ini, LRNA dan Eka Sari Lorena ESL Express secara struktural masih terpisah. Setelah DHL masuk, rencananya perusahaan logsitik Lorena akan terkonsolidasi di LRNA. Jadi, LRNA akan membawahi perusahaan logsitik bersama-sama dengan DHL.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia