JAKARTA. Tahun kuda kayu sepertinya memang bukan tahun menggembirakan bagi pelaku industri keuangan non bank (IKNB). Nyaris seluruh industri keuangan non bank, seperti asuransi jiwa, pembiayaan, bahkan industri dana pensiun tumbuh single digit hingga kuartal ketiga ini. Tetapi, tahun depan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meramal, pertumbuhan IKNB bakal 15% - 20%. Firdaus Djaelani, Kepala Eksekutif Pengawas IKNB OJK memprediksi, tahun depan akan menjadi tahun baru bagi industri non bank. “Industri asuransi dan pembiayaan yang lesu tahun ini kembali menjadi penggerak pertumbuhan di tahun depan. Kami berharap, pertumbuhannya mencapai 15% - 20% di tahun depan,” ujarnya, kemarin. Di industri asuransi jiwa, misalnya, pendapatan preminya cuma tumbuh tipis 2% hingga kuartal ketiga ini. Begitu pula dengan pertumbuhan sektor pembiayaan yang melambat menjadi hanya 5% atawa jauh dari target pelaku industri yang sekitar 10%. Lini bisnis pembiayaan alat berat menjadi beban terberat pelaku industri.
2015, industri keuangan non bank akan tumbuh 20%
JAKARTA. Tahun kuda kayu sepertinya memang bukan tahun menggembirakan bagi pelaku industri keuangan non bank (IKNB). Nyaris seluruh industri keuangan non bank, seperti asuransi jiwa, pembiayaan, bahkan industri dana pensiun tumbuh single digit hingga kuartal ketiga ini. Tetapi, tahun depan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meramal, pertumbuhan IKNB bakal 15% - 20%. Firdaus Djaelani, Kepala Eksekutif Pengawas IKNB OJK memprediksi, tahun depan akan menjadi tahun baru bagi industri non bank. “Industri asuransi dan pembiayaan yang lesu tahun ini kembali menjadi penggerak pertumbuhan di tahun depan. Kami berharap, pertumbuhannya mencapai 15% - 20% di tahun depan,” ujarnya, kemarin. Di industri asuransi jiwa, misalnya, pendapatan preminya cuma tumbuh tipis 2% hingga kuartal ketiga ini. Begitu pula dengan pertumbuhan sektor pembiayaan yang melambat menjadi hanya 5% atawa jauh dari target pelaku industri yang sekitar 10%. Lini bisnis pembiayaan alat berat menjadi beban terberat pelaku industri.