JAKARTA. Penurunan harga emas yang berdampak pada aktivitas usaha PT Pegadaian (Persero) sepertinya membuat perusahaan pembiayaan pelat merah ini lebih berhati-hati. Tengok saja, di tahun kambing kayu ini, perseroan cuma mengincar pertumbuhan laba kurang dari 10% atau menjadi Rp 1,75 triliun jika dibandingkan dengan realisasi akhir tahun lalu yang diperkirakan Rp 1,6 triliun. Target pertumbuhan laba yang sekitar 9,3% tersebut lantaran harga komoditas emas yang belum stabil. Padahal, 100% bisnis pembiayaan perseroan terkonsentrasi pada emas, baik gadai maupun cicil. Selain itu juga, bercermin pada pencapaian tahun lalu yang meleset atawa jauh di atas target yang ditetapkan, yakni Rp 2,2 triliun. Kendati demikian, Suhwono, Direktur Utama Pegadaian optimistis, target laba kali ini tidak akan jatuh seperti tahun lalu. Strateginya, meningkatkan jumlah nasabah sedikitnya 15% dari tahun lalu. “Saat ini, jumlah nasabah kami mencapai 12 juta. Kalau jumlah akun ada 38 juta, sebanyak 7,5 juta di antaranya merupakan nasabah aktif,” ujarnya, Senin (5/1).
Di 2015 ini Pegadaian incar laba Rp 1,75 triliun
JAKARTA. Penurunan harga emas yang berdampak pada aktivitas usaha PT Pegadaian (Persero) sepertinya membuat perusahaan pembiayaan pelat merah ini lebih berhati-hati. Tengok saja, di tahun kambing kayu ini, perseroan cuma mengincar pertumbuhan laba kurang dari 10% atau menjadi Rp 1,75 triliun jika dibandingkan dengan realisasi akhir tahun lalu yang diperkirakan Rp 1,6 triliun. Target pertumbuhan laba yang sekitar 9,3% tersebut lantaran harga komoditas emas yang belum stabil. Padahal, 100% bisnis pembiayaan perseroan terkonsentrasi pada emas, baik gadai maupun cicil. Selain itu juga, bercermin pada pencapaian tahun lalu yang meleset atawa jauh di atas target yang ditetapkan, yakni Rp 2,2 triliun. Kendati demikian, Suhwono, Direktur Utama Pegadaian optimistis, target laba kali ini tidak akan jatuh seperti tahun lalu. Strateginya, meningkatkan jumlah nasabah sedikitnya 15% dari tahun lalu. “Saat ini, jumlah nasabah kami mencapai 12 juta. Kalau jumlah akun ada 38 juta, sebanyak 7,5 juta di antaranya merupakan nasabah aktif,” ujarnya, Senin (5/1).