JAKARTA. Pemerintah terus berupaya untuk mencari cara untuk menutupi kekurangan anggaran untuk pembangunan infrastruktur. Salah satunya, adalah dengan menerbitkan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk pembiayaan proyek. Bambang Prihartono, Direktur Transportasi Bappenas mengatakan, untuk tahun 2017 nanti misalnya, rencananya, SBSN yang akan diterbitkan untuk proyek infrastruktur mencapai Rp 14 triliun atau naik dari 2016 yang hanya Rp 13,67 triliun. "Itu baru indikasi, kebutuhan total sih Rp 18 triliun," katanya akhir pekan kemarin. Bambang mengatakan, rencananya sukuk proyek tersebut akan digunakan untuk mendanai pembangunan beberapa infrastruktur, seperti; pembangunan jalur ganda Manggarai- Bekas dan jalur ganda Kutoarjo- Yogyakarta.
Di 2017, pemerintah akan rilis sukuk proyek Rp14 T
JAKARTA. Pemerintah terus berupaya untuk mencari cara untuk menutupi kekurangan anggaran untuk pembangunan infrastruktur. Salah satunya, adalah dengan menerbitkan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk pembiayaan proyek. Bambang Prihartono, Direktur Transportasi Bappenas mengatakan, untuk tahun 2017 nanti misalnya, rencananya, SBSN yang akan diterbitkan untuk proyek infrastruktur mencapai Rp 14 triliun atau naik dari 2016 yang hanya Rp 13,67 triliun. "Itu baru indikasi, kebutuhan total sih Rp 18 triliun," katanya akhir pekan kemarin. Bambang mengatakan, rencananya sukuk proyek tersebut akan digunakan untuk mendanai pembangunan beberapa infrastruktur, seperti; pembangunan jalur ganda Manggarai- Bekas dan jalur ganda Kutoarjo- Yogyakarta.