NUSA DUA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) memperkirakan, setiap tahun pertumbuhan rata-rata jumlah agen sebanyak 17% hingga tahun 2020 nanti. Jika merujuk data 2014, dimana jumlah agen asuransi jiwa mencapai 414.595 orang, itu artinya pada tahun 2020 nanti, tenaga agen asuransi jiwa akan mencapai lebih dari 1 juta orang. "Setiap tahun pertumbuhan jumlah agen di Indonesia sekitar 17% sampai tahun 2020 nanti. Targetnya di akhir tahun 2015 jumlah agen bersertifikasi tumbuh jadi 500.000 orang," tutur Hendrisman Rahim, Ketua Umum AAJI, Selasa (24/3). Jalur distribusi keagenan memang masih mendominasi perolehan premi industri asuransi jiwa. Tercatat, dari pendapatan premi industri yang berkisar Rp 121,62 triliun di tahun lalu, Sebanyak 45,4% bersumber dari jalur distribusi keagenan.
Di 2020, jumlah agen asuransi tembus 1 juta
NUSA DUA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) memperkirakan, setiap tahun pertumbuhan rata-rata jumlah agen sebanyak 17% hingga tahun 2020 nanti. Jika merujuk data 2014, dimana jumlah agen asuransi jiwa mencapai 414.595 orang, itu artinya pada tahun 2020 nanti, tenaga agen asuransi jiwa akan mencapai lebih dari 1 juta orang. "Setiap tahun pertumbuhan jumlah agen di Indonesia sekitar 17% sampai tahun 2020 nanti. Targetnya di akhir tahun 2015 jumlah agen bersertifikasi tumbuh jadi 500.000 orang," tutur Hendrisman Rahim, Ketua Umum AAJI, Selasa (24/3). Jalur distribusi keagenan memang masih mendominasi perolehan premi industri asuransi jiwa. Tercatat, dari pendapatan premi industri yang berkisar Rp 121,62 triliun di tahun lalu, Sebanyak 45,4% bersumber dari jalur distribusi keagenan.