JAKARTA. Pelan tapi pasti, perbankan memperlambat penyaluran kredit. Bank Indonesia (BI) mencatat, pada pekan ketiga ketiga Agustus 2013, penyaluran kredit disetahunkan hanya 19,6% atau menjadi Rp 3.023,48 triliun. Pertumbuhan tersebut melanjutkan tren penurunan penyaluran kredit yang mulai terjadi sejak awal tahun. Direktur Eksekutif Hubungan Masyarakat BI, Difi Ahmad Johansyah, mengatakan perlambatan tersebut sudah sesuai keinginan BI. Bank perlu mengerem pinjaman agar sumber likuiditas terjaga dan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) tidak membengkak. Penurunan kredit ini terjadi pada sejumlah sektor seperti kendaraan bermotor, jasa keuangan, perikanan, perantara jasa keuangan, jasa kemasyarakatan dan pemilikan rumah tinggal. "Sektor-sektor tersebut tumbuh di bawah 19%," tambah Difi Kamis (29/8).
Di Agustus, pertumbuhan kredit cuma 19%
JAKARTA. Pelan tapi pasti, perbankan memperlambat penyaluran kredit. Bank Indonesia (BI) mencatat, pada pekan ketiga ketiga Agustus 2013, penyaluran kredit disetahunkan hanya 19,6% atau menjadi Rp 3.023,48 triliun. Pertumbuhan tersebut melanjutkan tren penurunan penyaluran kredit yang mulai terjadi sejak awal tahun. Direktur Eksekutif Hubungan Masyarakat BI, Difi Ahmad Johansyah, mengatakan perlambatan tersebut sudah sesuai keinginan BI. Bank perlu mengerem pinjaman agar sumber likuiditas terjaga dan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) tidak membengkak. Penurunan kredit ini terjadi pada sejumlah sektor seperti kendaraan bermotor, jasa keuangan, perikanan, perantara jasa keuangan, jasa kemasyarakatan dan pemilikan rumah tinggal. "Sektor-sektor tersebut tumbuh di bawah 19%," tambah Difi Kamis (29/8).