Di ambang perang, militer China desak India hentikan tindakan provokatif



KONTAN.CO.ID - BEIJING. Militer China mendesak India segera menghentikan semua pelanggaran juga tindakan provokatif terhadap Tiongkok, dan kembali ke dialog untuk menyelesaikan ketidaksepakatan mereka, menyusul laporan tentang bentrokan di perbatasan.

Media pemerintah dan surat kabar resmi militer China melansir pernyataan Zhang Shuli, juru bicara Komando Wilayah Barat China, itu, menyusul laporan bentrokan antara pasukan India dan China yang New Delhi sebut sebagai "aksi kekerasan" di perbatasan yang dua negara sengketakan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan, ada pelanggaran serius terhadap konsensus yang kedua negara capai ketika pasukan India memprovokasi dan menyerang personel militer Tiongkok.


"Apa yang mengejutkan adalah, pada 15 Juni, pihak India sangat melanggar konsensus dan dua kali melewati garis perbatasan dan memprovokasi dan menyerang pasukan China, menyebabkan konfrontasi fisik yang keras antara kedua pasukan perbatasan," katanya.

Baca Juga: Tiga tentara India tewas oleh pasukan Tiongkok, China-India memanas

"China meningkatkan oposisi yang kuat dan representasi keras kepada pihak India dalam hal ini," ujar Zhao kepada wartawan di Beijing seperti dikutip Reuters. Tapi, tidak ada informasi yang dia berikan tentang korban jiwa.

Angkatan Darat India pada Selasa (16/6) melaporkan, tiga tentara negeri Sungai Gangga tewas dalam "pertempuran sengit" dengan pasukan China di perbatasan yang disengketakan, korban pertama sejak 53 tahun silam saat kedua negara terlibat perang singkat.

Sumber-sumber Pemerintah India menyebutkan, tidak ada baku tembak tetapi perkelahian fisik terjadi antara kedua pihak dengan tentara menggunakan tongkat dan melemparkan batu, yang mengakibatkan jatuh korban.

Kementerian Luar Negeri India menyatakan, pertarungan yang menyebabkan kematian tiga tentara India di perbatasan dengan China adalah hasil dari upaya Beijing "yang secara sepihak mengubah status quo di wilayah tersebut".

Baca Juga: Situasi mulai adem, India dan China tarik sebagian pasukan dari perbatasan

Perwira yang meninggal adalah seorang kolonel

Editor: S.S. Kurniawan