KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga dua bulan pertama di 2025, Bank Pembangunan Daerah (BPD) turut memacu kinerja. Terlebih, laba BPD ini bisa turut membantu perekonomian daerah untuk mendukung pembangunan.

Adapun, di antara empat BPD dengan aset terbesar di tanah air, Bank Jateng mencatatkan laba terbesar hingga Februari 2025 senilai Rp 264 miliar. Pencapaian tersebut tumbuh signifikan sekitar 36,88% secara tahunan (YoY)

Dari segi penyaluran kredit, Bank Jateng juga mampu mencatatkan pertumbuhan sekitar 3,2% YoY menjadi Rp 59,55 triliun. Hanya saja, kredit Bank Jateng bukanlah yang terbesar jika dibandingkan dengan BPD-BPD besar lainnya. 

NHM Gelar Simulasi Tanggap Darurat Karhutla untuk Perkuat Kesiapsiagaan

Baca Juga: Catat Cara Penukaran Uang Baru 2025 di Bank Jateng Sebelum Lebaran

Selanjutnya, ada Bank BJB yang memiliki laba terbesar kedua di antara BPD jumbo tanah air. Di mana, laba bank daerah asal Jawa Barat ini tercatat senilai Rp 237,95 miliar yang berarti naik tipis sekitar 3,95% YoY.

Hanya saja, Bank BJB tercatat memiliki portofolio kredit terbesar besar dibandingkan lainnya atau senilai Rp 118,69 triliun. Sebagai perbandingan, pada periode sama tahun sebelumnya, kredit Bank BJB senilai Rp 114,13 triliun.

Di posisi ketiga, ada Bank DKI yang memiliki laba senilai Rp 189,76 miliar. Dengan catatan laba tahun berjalan segitu, Bank DKI berhasil menumbuhkan laba sekitar 8,68% jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.

Dari sisi penyaluran kreditnya, Bank DKI memiliki portofolio yang paling kecil dibandingkan dengan tiga BPD besar lainnya. Nilai portofolio kredit Bank DKI hanya tercatat senilai Rp 44,9 triliun atau naik sekitar Rp 9,56% YoY.

Baca Juga: Bank Jateng Borobudur Marathon 2024, Perputaran Ekonomi Lokal Capai Puluhan Miliar

Terakhir, ada Bank Jatim yang hanya mampu mencetak laba tahun berjalan hingga periode Februari 2025 senilai Rp 142,96 miliar. Capaian tersebut bahkan menunjukkan penurunan jika dibandingkan pada periode tahun sebelumnya yang senilai Rp 188,05 miliar.

Untungnya, Bank Jatim masih mampu menjalankan fungsi intermediasi dengan mencatatkan pertumbuhan kredit menjadi Rp 62,83 triliun. Artinya, ada kenaikan sekitar 17,55% YoY dari sebelumnya senilai Rp 53,45 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News