SEOUL. Pergerakan mata uang Asia hari ini menguat terhadap dollar AS. Pada pukul 11.26 waktu Seoul, won menguat 0,5% menjadi 1.115,3 per dollar. Sementara, ringgit Malaysia menguat 0,4% menjadi 3,1103 dan peso Filipina menguat 0,3% menjadi 42,99. Yuan China juga menguat sebesar 0,12% menjadi 6,3387. Jika dilihat, won memimpin keperkasaan mata uang Asia hari ini. Pemicunya adalah data ekonomi Negeri Ginseng yang positif. Data Badan Statistik Nasional Korea Selatan menunjukkan, tingkat pengangguran di negara tersbeut melorot secara tidak terduga pada bulan lalu. Sentimen lain yang menyokong mata uang regional adalah kenaikan indeks acuan di Asia. Asal tahu saja, indeks MSCI Asia Pacific naik 1,4% hari ini setelah Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi menawarkan untuk mengundurkan diri jika voting parlemen menyetujui penghematan anggaran yang diajukan. "Sentimen mulai membaik terkait rencana pengunduran diri PM Italia. Kita kemungkinan belum akan melihat adanya penguatan mata uang yang signifikan saat ini karena masalah utang Eropa masih belum jelas," papar Kozo Hasegawa, trader Sumitomo Mitsui di Bangkok. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Di antara mata uang Asia, penguatan won terbesar atas dollar AS
SEOUL. Pergerakan mata uang Asia hari ini menguat terhadap dollar AS. Pada pukul 11.26 waktu Seoul, won menguat 0,5% menjadi 1.115,3 per dollar. Sementara, ringgit Malaysia menguat 0,4% menjadi 3,1103 dan peso Filipina menguat 0,3% menjadi 42,99. Yuan China juga menguat sebesar 0,12% menjadi 6,3387. Jika dilihat, won memimpin keperkasaan mata uang Asia hari ini. Pemicunya adalah data ekonomi Negeri Ginseng yang positif. Data Badan Statistik Nasional Korea Selatan menunjukkan, tingkat pengangguran di negara tersbeut melorot secara tidak terduga pada bulan lalu. Sentimen lain yang menyokong mata uang regional adalah kenaikan indeks acuan di Asia. Asal tahu saja, indeks MSCI Asia Pacific naik 1,4% hari ini setelah Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi menawarkan untuk mengundurkan diri jika voting parlemen menyetujui penghematan anggaran yang diajukan. "Sentimen mulai membaik terkait rencana pengunduran diri PM Italia. Kita kemungkinan belum akan melihat adanya penguatan mata uang yang signifikan saat ini karena masalah utang Eropa masih belum jelas," papar Kozo Hasegawa, trader Sumitomo Mitsui di Bangkok. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
