Di APEC Jokowi akan bertemu Presiden Rusia dan AS



JAKARTA. Kehadiran Presiden Joko Widodo dalam acara Kerja sama ekonomi Asia Pasifik (KTT APEC) yang berlangsung di Beijing pada 10-11 November 2014 menjadi momentum yang ditunggu-tunggu oleh sejumlah kepala negara. Pasalnya, sebagai presiden yang baru terpilih, kebijakan luar negeri Jokowi menjadi hal yang ditunggu-tunggu sejumlah pemimpin dunia.

Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan di sela-sela KTT APEC, Presiden akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama. "Dan akan ditemui secara khusus Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Perdana Menteri Tiongkok," ujar Andi di Istana Negara, Jumat (7/11).

Dalam pertemuan bilateral tersebut, kedua kepala negara dan pemerintahan akan membicarakan berbagai hal, khususnya kebijakan luar negeri Presiden Jokowi dan kerjasama luar negeri dengan sejumlah negara besar tersebut. 


Selain menghadiri KTT APEC, Jokowi juga dijadwalkan akan berkunjung di kawasan Industri di Tianjin, Tiongkok. Di sana, Presiden akan melihat perkembangan industri Tiongkok dan hal-hal apa saja yang bisa bermanfaat bagi Indonesia. Jokowi akan bertolak ke Beijing pada hari Sabtu (8/11).

Sementara pada Kamis (13/11), Presiden akan bertolak ke Napitiaw Myanmar untuk menghadiri KTT ASEAN. Di kegiatan ini, KTT beruntung yakni ada KTT ASEAN plus 1, Asean plus India, Asean plus PBB dan ditutup dengan Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur atau EAS.

"Di sana, pak Jokowi akan menjelaskan secara lebih elaboratif tentang doktrin politik luar negeri Indonesia yang baru. Jadi menggunakan KTT Asia Timur untuk menjelaskan itu," imbuh Andi.

Nah yang terakhir, Jokowi akan menghadiri KTT G20  di Brisbane Australia, pada hari Sabtu-Minggu (15-16/11). Di KTT G20, Jokowi akan bertemu dengan Perdana Menteri Australia Tony Abbott. Jokowi juga akan dijadwalkan bertemu dengan PM Spanyol Mariano Rajoy. 

Di KTT G20, Jokowi akan menjelaskan perihal situasi ekonomi global. Kemudian bagaimana harapan pemerintah Indonesia yang bagu terhadap negara-negara anggota G20 agar kerjasama semakin lebih erat, dalam mengatasi kondisi ekonomi global dan tantangan-tantangannya pada tahun 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan