SEOUL. Harga kontrak minyak dunia jenis West Texas Intermediate (WTI) di Asia pada transaksi pagi ini turun untuk kali pertama dalam tiga hari terakhir. Berdasarkan data Bloomberg, pagi tadi, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran April turun sebesar 27 sen menjadi US$ 102,31 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 10.18 waktu Seoul, kontrak yang sama diperdagangkan di posisi US$ 102,44 sebarel. Pada pekan lalu, harga kontrak minyak mencatatkan penurunan sebesar 1 sen. Penurunan harga minyak terjadi setelah tingkat ekspor China mengalami tekanan lebih besar dibanding prediksi analis. Kondisi ini memicu spekulasi bahwa pemerintah China bakal gagal dalam mencapai target pertumbuhannya pada tahun ini. "Ada elemen kecemasan oleh pelaku pasar terkait ekonomi China. Apalagi selain data ekspor yang turun dalam, indeks manufaktur China juga diprediksi akan melambat," jelas Dominic Schnider, the head of commodities research UBS AG di Singapura. Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran April turun sebesar 40 sen atau 0,4% menjadi US$ 108,60 per barel di ICE Futures Europe exchange. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Di Asia, harga minyak melandai pagi ini
SEOUL. Harga kontrak minyak dunia jenis West Texas Intermediate (WTI) di Asia pada transaksi pagi ini turun untuk kali pertama dalam tiga hari terakhir. Berdasarkan data Bloomberg, pagi tadi, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran April turun sebesar 27 sen menjadi US$ 102,31 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 10.18 waktu Seoul, kontrak yang sama diperdagangkan di posisi US$ 102,44 sebarel. Pada pekan lalu, harga kontrak minyak mencatatkan penurunan sebesar 1 sen. Penurunan harga minyak terjadi setelah tingkat ekspor China mengalami tekanan lebih besar dibanding prediksi analis. Kondisi ini memicu spekulasi bahwa pemerintah China bakal gagal dalam mencapai target pertumbuhannya pada tahun ini. "Ada elemen kecemasan oleh pelaku pasar terkait ekonomi China. Apalagi selain data ekspor yang turun dalam, indeks manufaktur China juga diprediksi akan melambat," jelas Dominic Schnider, the head of commodities research UBS AG di Singapura. Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran April turun sebesar 40 sen atau 0,4% menjadi US$ 108,60 per barel di ICE Futures Europe exchange. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News