Di awal perdagangan, IHSG koreksi terbatas



JAKARTA. Koreksi di bursa saham masih berlanjut. Indeks harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun 0,41% ke Rp 4.219,37 pada pukul 09.34 WIB, Rabu (19/9).

Sebanyak 51 saham berjatuhan di teritori negatif menggiring indeks turun, walaupun 50 saham juga masih terlihat naik. Sementara 83 saham lainnya diam ditempat.

Tujuh sektor terbenam di zona merah dipimpin sektor aneka industri yang tergerus 0,57%. Sektor agrikultur juga turun 0,57%.


Jajaran saham berkapitalisasi besar yang menduduki predikat top losers antara lain PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang turun 1,62% ke Rp 27.250, PT XL Axiata Tbk (EXCL) yang terkoreksi 1,52% ke Rp 6.500, dan PT Astra Agro Lestri Tbk (AALI) yang turun 1,35% ke Rp 22.000.

Sedangkan peringkat top gainers ditempati saham PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) yang terangkat 1,23% ke Rp 16.400 dan saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang naik 1,19% ke Rp 850.

Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo melihat saat ini sepertinya pasar berhati-hati dalam menyikapi kekhawatiran-kekhawatiran baru terkait masalah krisis Eropa. "Apalagi setelah yield obligasi Spanyol kembali bergerak naik," ujar Satrio, Rabu (19/9). Meskipun demikian, lanjut Satrio, indeks Dow Jones Industrial yang tadi malam terangkat tipis 0,09%, sepertinya membuat tekanan jual IHSG hari ini terbatas.

"Sentimen yang ada diperkirakan membuat IHSG bergerak bervariasi pada kisaran 4.170-4.250," jelasnya. Dia berpendapat, selama support di 4.129 masih bertahan, tren jangka menengah IHSG adalah tren naik. Karenanya, ia memberikan rekomendasi buy on weakness jika harga saham bergerak turun.

Beberapa saham yng direkomendasikan Satrio meliputi UNTR, PTBA, ITMG, INTP, SMGR, TLKM, UNVR, AALI, INCO, ANTM, LSIP, TINS, BMRI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: