Di balik peluncuran satelit militer Iran, Analis: Ini perang psikologis dengan AS



KONTAN.CO.ID - TEHERAN/WASHINGTON. Iran mengklaim, negaranya berhasil meluncurkan satelit militer pertama negara itu ke orbit. Aksi ini memicu protes dari Amerika Serikat dan memicu ketegangan yang sudah tinggi atas program nuklir dan rudal Teheran.

Mengutip Reuters, rekaman TV Iran menunjukkan pembawa satelit itu tertulis dengan ayat Alquran yang sering dilafalkan oleh Muslim ketika bepergian, yakni: "Kemuliaan bagi-Nya yang telah memberikan ini kepada kita, karena kita tidak akan pernah bisa melakukannya dengan usaha kita sendiri".

Para analis mengatakan peluncuran itu meningkatkan ketegangan tetapi tidak mungkin mengarah pada konfrontasi.


Baca Juga: Iran luncurkan satelit militer, Pentagon: Kami akan pastikan mereka tak bisa ancam AS

"Ini adalah perang psikologis untuk mengirim pesan dan memberi tahu musuh bahwa 'kami siap untuk menghentikan ofensif'," papar Hisham Jaber, seorang pensiunan jenderal brigadir jenderal dan analis militer Libanon, mengatakan kepada Reuters.

Ketegangan regional semakin meningkat sejak awal tahun, ketika Amerika Serikat membunuh komandan militer Iran Qassem Soleimani dalam serangan pesawat tak berawak di Baghdad. Iran membalas pada 9 Januari dengan menembakkan rudal ke pangkalan di Irak, menyebabkan cedera otak di antara pasukan AS di salah satu dari mereka.

Baca Juga: Trump perintahkan Angkatan Laut AS tembak kapal perang Iran jika...

Trump mengatakan pada hari Rabu bahwa ia telah menginstruksikan Angkatan Laut AS untuk menembaki kapal-kapal Iran jika dilecehkan, sepekan setelah Amerika Serikat mengatakan 11 kapal dari Angkatan Laut Korps Penjaga (IRGCN) berada sangat dekat dengan kapal-kapal AS di Teluk.

"Saya telah menginstruksikan Angkatan Laut Amerika Serikat untuk menembak jatuh dan menghancurkan setiap dan semua kapal perang Iran jika mereka melecehkan kapal kami di laut," tulis Trump dalam tweet, beberapa jam setelah pengumuman Teheran tentang peluncuran satelit.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie