JAKARTA. Tak hanya memiliki utang di perusahaan penyewaan pesawat, Batavia Air ternyata memiliki tunggakan utang sebesar Rp 200 juta kepada pengelola Bandara Hang Nadim, Batam. Selain memiliki utang, maskapai yang dipailitkan pengadilan itu juga meninggalkan enam slot penerbangan. Kepala Bagian Umum Bandara Hang Nadim Suwarso mengatakan, Batavia Air belum membayar sebagian tagihan periode yang berakhir Desember 2012. Sementara tagihan Januari 2013 belum keluar. "Tagihan sampai Desember sebagian besar biaya pendaratan. Untuk biaya pendaratan selama Januari 2013, belum ada tagihan. Mereka masih terbang sampai kemarin," ujarnya, Kamis (31/1) di Batam, Kepulauan Riau.
Di Batam, Batavia Air tinggalkan utang Rp 200 juta
JAKARTA. Tak hanya memiliki utang di perusahaan penyewaan pesawat, Batavia Air ternyata memiliki tunggakan utang sebesar Rp 200 juta kepada pengelola Bandara Hang Nadim, Batam. Selain memiliki utang, maskapai yang dipailitkan pengadilan itu juga meninggalkan enam slot penerbangan. Kepala Bagian Umum Bandara Hang Nadim Suwarso mengatakan, Batavia Air belum membayar sebagian tagihan periode yang berakhir Desember 2012. Sementara tagihan Januari 2013 belum keluar. "Tagihan sampai Desember sebagian besar biaya pendaratan. Untuk biaya pendaratan selama Januari 2013, belum ada tagihan. Mereka masih terbang sampai kemarin," ujarnya, Kamis (31/1) di Batam, Kepulauan Riau.