Di bawah hukum China, vaksin bisa digunakan lebih cepat dalam kondisi darurat



KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pemerintah China mengatakan, mereka akan memiliki vaksin virus corona baru yang siap bulan depan untuk situasi darurat dan uji klinis.

Melansir South China Morning Post, delapan lembaga di Tiongkok sedang mengerjakan lima pendekatan untuk inokulasi dalam upaya memerangi Covid-19.

"Menurut perkiraan, kami berharap, pada April beberapa vaksin akan memasuki penelitian klinis atau digunakan dalam situasi darurat," kata Zheng Zhongwei, Direktur Pusat Pengembangan Sains dan Teknologi Komisi Kesehatan Nasional China.


Baca Juga: Terpopuler: China menang atas virus corona, 1 pasien Covid-19 di Indonesia meninggal

Vaksin virus corona tersebut akan memakan waktu setidaknya 12 hingga 18 bulan untuk memastikan penggunaannya aman untuk masyarakat umum.

Tapi, di bawah hukum China, vaksin bisa digunakan lebih awal untuk penggunaan darurat kesehatan masyarakat yang penting. Asalkan, manfaatnya lebih besar dibanding risikonya.

Mengesampingkan kekhawatiran tentang keamanan vaksin, Zheng menyebutkan, pihaknya sedang mengembangkan vaksin ini sesuaiĀ  persyaratan teknis standar dan ilmiah.

Baca Juga: Cegah virus corona, Beijing karantina pelancong dari negara mana pun

Di Amerika Serikat, Moderna Inc. mengirimkan vaksinnya ke National Institute of Allergy and Infectious Diseases untuk pengujian akhir bulan lalu.

Hasil awal vaksin buatan perusahaan bioteknologi tersebut bisa National Institute of Allergy and Infectious Diseases rilis pada Juli atau Agustus mendatang.

Penulis: Dian Reinis Kumampung

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemerintah China: Vaksin Coronavirus Akan Siap pada Bulan April"

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie