JAKARTA. Setelah meningkat tahun lalu, pembiayaan alat berat menunjukkan penurunan di bulan Mei 2012. Lihat saja data Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI). Pembiayaan mesin alat berat turun 0,89% menjadi Rp 2,1 triliun dibandingkan bulan sebelumnya Rp 2,12 triliun.Wiwie Kurnia Ketua Umum APPI, mengatakan penurunan angka pembiayaan di sektor mesin-alat berat pada Mei kemungkinan besar lantaran adanya kebijakan baru larangan ekspor beberapa bahan tambang. Asal tahu, pemerintah melarang ekspor hasil tambang mentah, seperti emas, mangan, bauksit, nikel, dan bijih besi yang efektif Mei 2012. "Kemungkinan besar ketentuan tersebut sedikit berimbas pada penjualan alat berat dan pembiayaannya," ujar Wiwie, Senin (23/7). Faktor pemicu lain adalah penurunan harga komoditas. Beberapa bulan terakhir harga komoditas sektor perkebunan ataupun tambang turun. Ini semakin memukul bisnis pembiayaan alat berat.
Di bulan Mei, pembiayaan alat berat turun 0,89%
JAKARTA. Setelah meningkat tahun lalu, pembiayaan alat berat menunjukkan penurunan di bulan Mei 2012. Lihat saja data Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI). Pembiayaan mesin alat berat turun 0,89% menjadi Rp 2,1 triliun dibandingkan bulan sebelumnya Rp 2,12 triliun.Wiwie Kurnia Ketua Umum APPI, mengatakan penurunan angka pembiayaan di sektor mesin-alat berat pada Mei kemungkinan besar lantaran adanya kebijakan baru larangan ekspor beberapa bahan tambang. Asal tahu, pemerintah melarang ekspor hasil tambang mentah, seperti emas, mangan, bauksit, nikel, dan bijih besi yang efektif Mei 2012. "Kemungkinan besar ketentuan tersebut sedikit berimbas pada penjualan alat berat dan pembiayaannya," ujar Wiwie, Senin (23/7). Faktor pemicu lain adalah penurunan harga komoditas. Beberapa bulan terakhir harga komoditas sektor perkebunan ataupun tambang turun. Ini semakin memukul bisnis pembiayaan alat berat.