KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa waktu lalu, Huawei memperkenalkan Mate 30 dan Mate 30 Pro dalam acara peluncuran yang digelar di Munich, Jerman. Dalam peluncuran tersebut Huawei mengumumkan banderol lini ponsel Mate 30 di kisaran 799 euro (Rp 12 juta) hingga 1.099 euro (Rp 17) juta untuk wilayah Eropa. Harga tersebut boleh dibilang cukup tinggi, apalagi seri Huawei Mate 30 dirilis tanpa adanya layanan Google yang terpasang di dalam perangkat, seperti Gmail atau Google Play Store. Saat merilis lini ponsel tersebut di China, harga yang dipatok Huawei ternyata jauh lebih rendah, hingga 40% lebih murah dibandingkan di Eropa. Smartphone Mate 30 dihargai setara Rp 7,9 juta di Negeri Tirau Bambu, sementara Mate 30 Pro dijual mulai Rp 11,7 juta. Kemudian, Mate 30 Pro versi 5G di China dijual sekitar Rp 13 juta, berbeda jauh dari harga di wilayah Erupa yang mencapai kisaran Rp 18 juta.
Di China, Huawei Mate 30 dijual lauh lebih murah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa waktu lalu, Huawei memperkenalkan Mate 30 dan Mate 30 Pro dalam acara peluncuran yang digelar di Munich, Jerman. Dalam peluncuran tersebut Huawei mengumumkan banderol lini ponsel Mate 30 di kisaran 799 euro (Rp 12 juta) hingga 1.099 euro (Rp 17) juta untuk wilayah Eropa. Harga tersebut boleh dibilang cukup tinggi, apalagi seri Huawei Mate 30 dirilis tanpa adanya layanan Google yang terpasang di dalam perangkat, seperti Gmail atau Google Play Store. Saat merilis lini ponsel tersebut di China, harga yang dipatok Huawei ternyata jauh lebih rendah, hingga 40% lebih murah dibandingkan di Eropa. Smartphone Mate 30 dihargai setara Rp 7,9 juta di Negeri Tirau Bambu, sementara Mate 30 Pro dijual mulai Rp 11,7 juta. Kemudian, Mate 30 Pro versi 5G di China dijual sekitar Rp 13 juta, berbeda jauh dari harga di wilayah Erupa yang mencapai kisaran Rp 18 juta.