Di China, Jokowi bakal kunjungi kantor Alibaba



HANGZHOU. Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan berkunjung ke markas Alibaba, di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China, sebelum menghadiri pertemuan puncak pemimpin negara kelompok 20 di kota tersebut pada 4-5 September 2016.

Presiden dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Xiaoshan, pada Jumat (2/9), siang, disambut Duta Besar RI untuk China dan Mongolia, Soegeng Rahardjo beserta perwakilan Pemerintah China.

Setibanya di Hangzhou Presiden Jokowi akan melakukan kunjungan kehormatan dan pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping, sebagai tuan rumah KTT ke-11 G20, sekaligus mitra, guna membahas perkembangan hubungan serta kerja sama Indonesia-China.


Presiden yang didampingi sejumlah menteri pun akan mengunjungi markas Grup Alibaba, perusahaan pelaku terbesar "e-commerce" saat ini, yang didirikan Jack Ma.

"Kunjungan dijadwalkan hari ini," kata Kepala Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Beijing, Santo Darmosumarto, ketika dikonfirmasi Antara.

Didirikan pada 1999, Alibaba menyediakan infrastruktur teknologi mendasar dan jangkauan pemasaran untuk membantu bisnis dalam memanfaatkan kekuatan Internet untuk menciptakan keberadaan secara online dan melakukan perdagangan dengan ratusan dari jutaan pelanggan dan bisnis-bisnis lainnya.

Alibaba Group mempermudah pelaksanaan bisnis di mana pun Anda berada. Alibaba Group adalah perusahaan perdagangan 'mobile' dan 'online' terbesar di dunia dinilai dari volume perdagangan bruto-nya.

Sebelumnya telah diresmikan "Inamall", sebuah kanal dagang yang menampilkan produk-produk dalam negeri di Tmall Global, anak perusahaan raksasa e-commerce China, Alibaba Grup, pada Juli 2016.

Produk makanan dan minuman Indonesia dipasarkan secara global melalui platform Inamall baik secara Business to Business (B2B) ataupun Business to Consumer (B2C).

Managing Director Global Alibaba Group, K. Guru Gowrappan kala itu mengatakan, salah satu tujuan Alibaba adalah untuk melayani dua miliar konsumen dan puluhan juta penjual secara global.  “Indonesia, dengan basis konsumen yang besar dan menarik, serta basis UKM yang kuat, memainkan peran penting dan khusus dalam strategi globalisasi kami,” katanya.

Guru Gowrappan menambahkan, Strategi kami di Indonesia adalah untuk membantu membangun ekosistem yang berkelanjutan untuk melakukan 'e-Commerce' dengan fokus pada pertumbuhan bisnis lokal.

Grup Alibaba juga tengah menawarkan kepada Indonesia untuk mempromosikan pariwisatanya di "platform" biro perjalanan daring "Alitrip".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto