Di depan dewan bisnis EU-ASEAN, Presiden Jokowi protes soal diskriminasi sawit



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo menyampaikan protes tindakan diskriminasi sawit di Eropa. Hal itu ia sampaikan saat menerima Dewan Bisnis Uni Eropa-ASEAN (EU-ASEAN Business Council). 

Jokowi bilang minyak sawit Indonesia terus mendapat diskriminasi dari perusahaan EU. "Sangat disayangkan data dan informasi yang disampaikan Indonesia tidak mendapat perhatian," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Kamis (28/11).

Baca Juga: Diskriminasi terhadap sawit meningkat, manfaat sertifikat RSPO dipertanyakan


Diskriminasi minyak sawit diakui dari berbagai sektor. Baik dari sisi tarif mau pun secara kebijakan yang menyerang minyak sawit.

Asal tahu saja sebelumnya biodiesel dari minyak sawit Indonesia mendapat Bea Masuk Anti Dumping (BMAD). Selain itu EU juga menerapkan kebijakan Renewable Energy Directive II (RED II).

RED II telah disepakati untuk diterapkan oleh negara EU. Aturan tersebut melarang penggunaan minyak sawit sebagai campuran biodiesel di EU. "Tentu saja, Indonesia tidak akan tinggal diam dengan diskriminasi ini," terang Jokowi.

Penyelesaian tindakan diskriminasi akan terus dilakukan. Hal itu akan menjadi bagian dalam perundingan Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Komperhensif Indonesia EU (IEU CEPA).

Baca Juga: DPR minta sawit masuk dalam perjanjian IEU-CEPA

Jokowi berharap EU-ASEAN Business Council bisa membantu penyelesaian tersebut. Di samping itu, Jokowi juga menegaskan terbukanya ASEAN bagi investasi dari EU.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi