KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini, populasi milenials dibandingkan dengan seluruh penduduk usia kerja sebesar 24%. Angka tersebut setara dengan 63 juta penduduk, yang akan terus bertambah dan puncaknya terjadi di 2025 di mana Indonesia akan mengalami bonus demografi. Lalu, apakah pasar tenaga kerja Indonesia sudah siap menyerap penduduk produktif yang jumlahnya akan terus bertambah tersebut? CEO General Electric Indonesia Handry Satriago mengatakan, sebenarnya jumlah pekerjaan yang muncul karena digitalisasi lebih banyak dibandingkan dengan jumlah pekerjaan yang tergerus digitalisasi. Mengutip studi McKinsey, secara historis pekerjaan yang dihasilkan oleh digitalisasi lebih besar dibandingkan dengan pekerjaan yang hilang. Sehingga, potensi milenial untuk bisa mendapatkan pekerjaan di masa yang akan datang sebenarnya cukup besar.
Di era digital saat ini, apa pekerjaan yang menarik bagi milenials?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini, populasi milenials dibandingkan dengan seluruh penduduk usia kerja sebesar 24%. Angka tersebut setara dengan 63 juta penduduk, yang akan terus bertambah dan puncaknya terjadi di 2025 di mana Indonesia akan mengalami bonus demografi. Lalu, apakah pasar tenaga kerja Indonesia sudah siap menyerap penduduk produktif yang jumlahnya akan terus bertambah tersebut? CEO General Electric Indonesia Handry Satriago mengatakan, sebenarnya jumlah pekerjaan yang muncul karena digitalisasi lebih banyak dibandingkan dengan jumlah pekerjaan yang tergerus digitalisasi. Mengutip studi McKinsey, secara historis pekerjaan yang dihasilkan oleh digitalisasi lebih besar dibandingkan dengan pekerjaan yang hilang. Sehingga, potensi milenial untuk bisa mendapatkan pekerjaan di masa yang akan datang sebenarnya cukup besar.