Di festival properti Kota Kasablanka, bisa beli rumah dengan DP suka-suka



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rumah123 kembali menggelar Festival Properti Indonesia dengan campaign menarik terkait pembelian properti yang dilaksanakan di atrium mall Kota Kasablanka. Kali ini, gebrakan baru yang digaungkan adalah terkait uang muka atau down payment (DP).

Ada 40 pengembang dengan berbagai tawaran proyek yang akan meramaikan pemeran yang akan digelar selama lima hari tersebut mulai 22 Maret 2018.

Di saat kebanyakan orang mulai mencari properti dengan DP 0 persen yang seperti diketahui masih sangat sulit ditemukan, Festival Properti Indonesia 2018 menawarkan promo bayar uang muka semaunya. Promo ini menjadi jawaban bagi mereka yang masih kesulitan memiliki hunian sendiri lantaran tersandung besaran DP yang dibutuhkan.


“Kami menggandeng beberapa developer yang mau memberi kemudahan pembayaran DP semaunya,” ujar Head of Sales Rumah123, Usman Raezra dalam keterangan resminya yang dikutip, Kamis (22/3).

Usman juga menegaskan komitmen Rumah123 yang terus mengedukasi dan mendorong milenial untuk segera memiliki hunian sendiri. Meski berkomitmen pada golongan pasar milenial, lanjut Usman, Festival Properti Indonesia juga tetap menyediakan hunian yang menjadi segmen investor.

“Kami mulai dengan properti dengan harga Rp 270 jutaan hingga Rp 3 miliar. Jadi semua segmen bisa menemukan properti impiannya di sini,” tambahnya.

Selain pengunjung, FPI 2018 juga mendapat sambutan positif dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR), Lana Winayanti yang diwakili Direktur Layanan Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP), Saraswati mengungkapkan hal itu.

“Festival Properti Indonesia Rumah123 ini menjadi salah satu bagian untuk menyukseskan Program Satu Juta Rumah yang dicanangkan Presiden Jokowi,” kata Lana dalam sambutannya.

Dari sisi sosial, sektor properti, khususnya perumahan berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan pokok papan. Perumahan, Lana melanjutkan, tidak hanya penting dalam konteks memberikan tempat tinggal untuk berteduh, tapi juga sebagai pusat pendidikan keluarga, persemaian budaya, dan peningkatan kualitas generasi yang akan datang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie