KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk menerima panggilan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) pada Senin, (23/4). Adapun pemanggilan tersebut terkait agenda pemaparan kinerja 2017, penggunaan dana pinjaman dari China Development Bank (CDB), serta isu kejahatan skimming. Dalam pemaparan tersebut, Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, sepanjang 2017, Mandiri telah menunjukan kinerja yang baik. Itu tercermin dari pertumbuhan yang berada di atas rata-rata industri perbankan. Aset Mandiri secara konsolidasi tumbuh 8,3% yoy menjadi Rp 1.124,70 triliun. Kredit tumbuh 10,2% yoy menjadi Rp729,55 triliun dan laba bersih tumbuh 49,5% yoy menjadi Rp 20,64 triliun.
Di hadapan DPR, Bank Mandiri pertanggungjawabkan kinerja dan pinjaman
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk menerima panggilan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) pada Senin, (23/4). Adapun pemanggilan tersebut terkait agenda pemaparan kinerja 2017, penggunaan dana pinjaman dari China Development Bank (CDB), serta isu kejahatan skimming. Dalam pemaparan tersebut, Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, sepanjang 2017, Mandiri telah menunjukan kinerja yang baik. Itu tercermin dari pertumbuhan yang berada di atas rata-rata industri perbankan. Aset Mandiri secara konsolidasi tumbuh 8,3% yoy menjadi Rp 1.124,70 triliun. Kredit tumbuh 10,2% yoy menjadi Rp729,55 triliun dan laba bersih tumbuh 49,5% yoy menjadi Rp 20,64 triliun.