KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan pencapaian Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam 10 tahun terakhir di hadapan DPR RI. Sri Mulyani mengatakan dalam 10 tahun terakhir, upaya peningkatan infrastruktur dan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan kesejahteraan masyarakat menunjukkan kemajuan yang signifikan. "Kebijakan ekonomi makro tidak hanya menciptakan stabilitas namun mendorong perbaikan struktural," ujar Sri Mulyani, Senin (20/5).
Dari sisi infrastruktur, Sri Mulyani menyebut, telah terjadi peningkatan signifikan baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya.
Baca Juga: Program Kartu Prakerja akan Dilanjutkan di Era Pemerintahan Prabowo – Gibran Dalam periode 2015 hingga 2023, jalan tol yang beroperasi meningkat sebesar 1.938 Km, sementara panjang jalan non-tol nasional meningkat 4.547 km. Pada periode yang sama, pemerintah juga telah membangun 37 bendungan baru, sehingga kapasitas irigasi meningkat signifikan. Selain itu untuk mendukung ketahanan energi, pemerintah juga meningkatkan kapasitas 9 pembangkit listrik nasional meningkat 36 gigawatt dalam periode 2015 hingga 2023. Dari sisi penguatan kualitas SDM, dalam 10 tahun terakhir, jumlah sekolah baru meningkat masing-masing sekitar 1,500 SD, 4,600 SMP, dan 3,600 SMA/SMK, sehingga mampu meningkatkan angka partisipasi kasar di seluruh jenjang pendidikan. Selain itu, beasiswa LPDP juga diberikan kepada putra-putri terbaik Indonesia untuk menempuh pendidikan di berbagai universitas terbaik, baik di luar negeri maupun dalam negeri. Sampai dengan akhir tahun 2023, jumlah penerima beasiswa LPDP telah mencapai 45.496 orang. Selanjutnya, di sektor kesehatan, pemerintah telah mampu penurunan prevalensi stunting dari 37.2% pada tahun 2013 menjadi 21,5% pada tahun 2023 dan akan diakselerasi untuk mencapai target 14% pada tahun 2024.
Baca Juga: Transisi Kebijakan Fiskal Pemerintah Baru Dari sisi kesejahteraan, tingkat kemiskinan turun signifikan dari 11,25% pada tahun 2014 menjadi single digit 9,36% di tahun 2023. Sementara itu, kemiskinan ekstrem juga turun tajam dari 6,18% di tahun 2014 menjadi 1,12% di tahun 2023. Tingkat pengangguran nasional juga terus menurun. Per Februari 2024, tingkat pengangguran tercatat di level 4,82%, turun signifikan dari 5,7% (Februari 2014), dan sudah di bawah level pra-pandemi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi